Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
CABANG Olahraga (cabor) Pencak Silat berhasil menyumbangkan 3 medali untuk Indonesia, dalam pertandingan di SEA Games Vietnam, yang bergulir pada hari ini, Rabu (11/5).
Turun di nomor seni ganda putri, Ririn Rinasih dan Riska Hermawan berhasil menyabet medali emas untuk Indonesia, setelah meraih nilai lebih tinggi dari ganda putri Vietnam Thi Thu HA Nguyen/Thi Huyen Nguyen di babak final.
Baca juga: Mike Tyson tidak Didakwa Terkait Pemukulan di Pesawat
Tampil di Bac Tu Liem Gymnasium, Hanoi, Ririn dan Riska berhasil mendapatkan nilai 9,955 sementara wakil tuan rumah hanya mampu merebut nilai 9,925.
"Alhamdulillah mereka (Ririn/Riska) bisa menang meskipun dalam partai final tadi sebenarnya peluang mereka cukup berat. Karena ketemunya tuan rumah, tapi justru mereka tampil maksimal dan akhirnya mereka berhasil menang," kata Pelatih Kepala Timnas Pencak Silat Indonesia, Indro Catur Haryono, saat dihubungi Media Indonesia, Rabu (11/5).
"Kalau yang saya lihat ganda putri, ririn dan riska tampil nothing to lose, meskipun lawan tuan rumah mereka terlihat tampil tanpa beban dan hasilnya mereka berhasil dapet emas," imbuhnya.
Sementara itu, di nomor seni tunggal putri, Puspa Arumsari, gagal mempertahankan medali emas yang berhasil ia rebut di SEA Games Filipina 2019 lalu, dalam aksinya di SEA Games Vietnam, Puspa hanya mampu merebut medali Perak.
Menghadapi wakil Filipina Marry Francine Padios Cezar pada babak final, Puspa hanya mampu mendapat nilai 9,945 berselisih sedikit dari lawan yang mendapat nilai 9,960.
Sama halnya dengan Puspa, di nomor seni regu putra, Anggi Faisal Mubarok, Asep Yuldan Sani dan Nunu Nugraha juga hanya mampu merebut medali perak, setelah kalah dari Thailand. Regu putra Indonesia meraih nilai 9,945 sedangkan wakil Thailand mendapat nilai 9,960.
Meski Puspa dan tim regu putra gagal merebut medali emas, Indro menyatakan tetap puas dengan penampilan anak didiknya. dia bahkan menilai bahwa penampilan anak didiknya itu jauh lebih baik dari lawan.
"Sebenarnya yang kita targetkan emas itu di tunggal putri dan regu putra, yang kita prediksi dapat emas malah gak dapet. Tapi itu bukan karena Puspa dan regu putra tidak tampil maksimal, mereka sudah tampil dengan baik. Hanya saja, seni itukan penilaian subjektifitas jurinya, ya memang nilai mereka belum berhasil melampaui lawan," jelas Indro.
"Kalau dari pengelihatan saya, saya rasa mereka jauh unggul lah (dari lawan). Puspa lebih unggul dari Filipina, dan tim regu putra lebih unggul dari Thailand. Tapi kenyataanya nilainya kita kalah. Jadi mungkin keberuntungan kali ini lebih ke ganda putri," terangnya.
Dengan hasil tersebut, Indonesia dipastikan tidak menyisahkan wakil lagi di nomor seni pada cabor Pancak Silat, selanjutnya Indonesia masih akan mengikuti pertandingan di nomor tarung pada cabor Pencak Silat dengan pertandingan yang dijadwalkan di mulai pada 13 Mei mendatang. (OL-6)
Harapan besar IPSI agar pencak silat dapat tampil sebagai cabang olahraga ekshibisi di Olimpiade Los Angeles 2028.
MEMPERINGATI HUT ke-77 IPSI, sebanyak 7.000 pendekar dari berbagai perguruan silat di seluruh Indonesia menyampaikan kesiapan untuk hadir di Padepokan Pencak Silat Indonesia.
Sebanyak 7.000 pendekar pencak silat dari 16 perguruan silat di seluruh Indonesia hadiri HUT ke-77 Ikatan Pencak Silat Indonesi di TMII, Sabtu (31/5).
Memperingati Hari Ulang Tahun IPSI ke-77, ribuan pendekar pencak silat akan berkumpul dalam Apel Nasional Pendekar Pencak Silat
IPSI mengikhtiarkan berbagai upaya agar pencak silat mendapat pengakuan resmi sebagai olahraga Olimpiade.
Jakarta Martial Arts Extravaganza (JMAE) 2025, festival pertandingan dan atraksi dari tiga cabang olahraga, yaitu Wushu, Muay Thai, dan Pencak Silat akan digelar pada 30 April hingga 4 Mei.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved