Headline
Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.
Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.
PELATIH timnas menembak Indonesia Ipung Saeful Tammammie mengatakan persiapan atletnya sudah mencapai 90% menjelang pelaksanaan SEA Games Hanoi, Vietnam, 12-23 Mei.
"Persiapan sekarang sudah 80%-90% mendekati peak performance," kata Ipung seperti dalam keterangan resmi KONI Pusat, dikutip Rabu (20/4).
Pengurus Besar Persatuan Berburu dan Menembak Seluruh Indonesia (PB Perbakin) terus fokus mempersiapkan atlet untuk turun pada SEA Games Hanoi.
Baca juga: Ditargetkan Raih 3 Medali Emas SEA Games, PP PBSI Berharap Pada Sektor Putra
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal PB Perbakin Henry Oka mengatakan seluruh persiapan atlet berjalan dengan baik. Dia optimistis cabang menembak dapat memberi kontribusi medali bagi Merah Putih dalam multievent dua tahunan edisi ke-31 tersebut.
Henry Oka mengatakan peta kekuatan sudah bisa diprediksi setelah penyelenggaraan Kejuaraan Dunia ISSF Grand Prix Rifle/Pistol di Jakarta, Februari lalu.
"Kami sudah melihat peta kekuatan negara-negara lain saat menjadi tuan rumah Kejuaraan Dunia ISSF Grand Prix Rifle/Pistol, awal Februari karena Thailand, Singapura, dan Malaysia memang menurunkan atlet-atlet elite. Mungkin yang kami masih buta itu kekuatan tuan rumah karena saat turnamen, atlet Vietnam sedang training camp di Korea," ujar Henry.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman, saat mengunjungi pelatnas menembak di Jakarta, pekan lalu, mengatakan menembak Indonesia memiliki atlet-atlet muda potensial.
"Rata-rata atlet yang berada di pelatnas menembak adalah atlet muda. Semoga suatu hari nanti, mereka bisa merajai kejuaraan-kejuaraan menembak yang diikuti baik di tingkat regional maupun internasional," kata Marciano. (Ant/OL-1)
Kejuaraan Menembak Brimob Xtreme dirancang sebagai ajang kompetisi terbuka tingkat internasional.
Serka Yusuf Suryadi, anggota Penerangan Lanud Suryadarma, Kalijati, Subang, Jawa Barat berhasil meraih Juara 1 dalam kejuaraan menembak eksekutif.
Hujan yang mengguyur area pertandingan di Lapangan Tembak Rindam Iskandar Muda, Mata Ie, Aceh Besar sempat merusak fasilitas lapangan
Hujan ekstrem membuat debit air di venue menembak tinggi dan air yang ada tidak sanggup tertampung lagi oleh saluran-saluran yang ada.
Dikec hanya mengenakan kaos oblong dan kaca mata biasa yang membuatnya menonjol dari lawan-lawannya karena biasanya petembak menggunakan peralatan lengkap.
Petembak Amerika Serikat Sagen Maddalena meraih perak dengan skor 463,0 poin.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved