Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Manor Janjikan Rio bakal Kompetitif

Ghani Nurcahyadi
17/5/2016 08:35
Manor Janjikan Rio bakal Kompetitif
(AP/Rob Griffith)

PELAJARAN berharga kembali dipetik pembalap Indonesia, Rio Haryanto, selepas melakoni seri kelima balap Formula 1 (F1) di GP Spanyol, akhir pekan lalu. Strategi tim, seperti pemilihan ban jenis medium sejak awal balapan, ternyata tidak berjalan dengan baik.

"Kami memutuskan untuk melaju lama di atas ban medium di stint pertama, tetapi ada terlalu banyak lalu lintas pada fase balapan tersebut sehingga strategi kami tidak berjalan dengan baik bagi kami," kata Rio Haryanto seperti disampaikan Media Relations Cep Goldia kepada Antara, kemarin (Senin, 16/5).

Pembalap asal Solo, Jawa Tengah, berusia 22 tahun itu menyatakan di stint ketiga bisa melaju cukup cepat dengan ban jenis soft. Dengan demikian, perlu dipahami mengapa ban jenis medium itu bekerja kurang baik.

Terlepas dari itu, Rio mengaku senang bisa menyentuh garis finis. "Setelah kekecewaan dari Rusia, senang rasanya melihat bendera finis hari ini," katanya menegaskan.

Di Sirkuit Catalunya itu, Rio Haryanto finis di posisi ke-17 dengan catatan waktu 1 jam 29,402 menit. Rekan setimnya asal Jerman, Pascal Wehrlein, finis satu tingkat lebih baik.

Rio selanjutnya bakal tampil di Monako, 26-29 Mei 2016. "Ini merupakan akhir pekan yang bercampur aduk, tapi saya tidak sabar untuk Monako. Saya kira semuanya akan lebih baik bagi kami," kata Rio.

Direktur Balap Manor Racing Dave Ryan berkeyakinan Monako menjadi awal yang bagus bagi tim. "Di atas kertas, trek-trek berikutnya harus sedikit lebih menguntungkan bagi kami," jelasnya.

Sementara itu, di ajang GP2, pembalap Indonesia Muhammad Sean Gelael makin percaya diri menatap seri kedua di Monako. Punggawa tim Pertamina Campos Racing itu mengatakan hasil di Catalunya menjadi pengalaman untuk balapan selanjutnya.

Sean yang tahun ini menjalani balapan GP2 semusim penuh menyelesaikan balapan pertama (feature race) di GP Spanyol di posisi ke-17. Di balapan kedua (sprint race), pembalap binaan tim Jagonya Ayam KFC Indonesia itu mampu menyelesaikan lomba di urutan ke-13 meski sempat terlibat insiden dengan pembalap Prema Racing, Antonio Giovinazzi.

"Ya, banyak pelajaran yang saya ambil dari balapan pertama. Saya pikir ini bagus dan semakin menambah pengalaman saya untuk balapan berikutnya di Monako," tandas Sean.(Ant/Gnr/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya