Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Komite Olimpiade Indonesia (KOI) sekaligus ketua Gugus Tugas Percepatan Penyelesaian Sanksi WADA, Raja Sapta Oktohari telah menetapkan 'timeline' kerja bagi Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI), Selasa (9/11).
Penetapan timeline kerja itu adalah bentuk penetapan waktu yang harus diselesaikan LADI guna menyandang status compliance (patuh) yang menjadi syarat pencabutan sanksi doping dari Badan Antidoping Dunia (WADA).
“Kami sudah pernah sampaikan ada tiga tantangan yang harus diselesaikan, yaitu komunikasi, administrasi, dan teknis. Untuk persoalan komunikasi kini sudah lancar, tinggal mempercepat sisanya yang kami harapkan bisa dirampungkan LADI setidaknya sesegera mungkin,” kata Okto usai rapat, tadi (9/11) sore.
Perumusan timeline kerja ini dihadiri secara virtual yang dipimpin langsung oleh Okto, sapaan karib Raja Sapta. Dihadiri Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) yang diwakili Tenaga Ahli Menpora Zainudin Amali, Gatot S Dewa Broto, Ketua LADI Musthofa Fauzi, serta para anggota gugus tugas, di antaranya Wakil Ketua LADI Rheza Maulana, Sekjen LADI Dessy Rosmelita, Sekjen KOI Ferry J Kono, dua perwakilan cabor yakni Bambang Roedyanto (PBSI) dan Del Asri (PABSI).
Terkait administrasi, berdasarkan arahan WADA dan SEARADO (Organisasi Anti-Doping Regional Asia Tenggara), diantaranya meminta LADI harus berkerja secara independen, tanpa intervensi, serta meminta struktur organisasi LADI diisi pekerja profesional (full-time).
Sementara hal teknis yang dimaksud adalah realisasi test doping plan (TDP) yang sudah disusun LADI. TDP meliputi saat kompetisi (in competition testing/ICT) serta di luar kompetisi (out of competition testing/OCT).
Baca juga : Rifki Ahmad Soleh Pecahkan Rekor Atletik Peparnas
“Untuk struktural yang kaitannya administrasi, LADI dapat menyelesaikan satu hingga dua pekan ke depan. Sementara untuk hal teknis, ICT tenggat waktunya pekan depan saat Peparnas selesai. Sedangkan OCT bisa diselesaikan dalam pekan pertama Desember,” kata Okto.
Menanggapi hal tersebut, Ketua LADI Musthofa Fauzi optimistis realisasi TDP rampung sesuai timeline yang telah ditetapkan. Saat ini, LADI juga sudah mendapat supervisi Badan Anti-Doping Jepang (JADA) sebagaimana yang direkomendasikan WADA.
“Saat ini LADI fokus melakukan ICT di Peparnas dengan jumlah 200 sampel doping yang bisa kami selesaikan dalam rentang waktu satu minggu ke depan. Pelaporan pengambilan sampel doping ini juga langsung disupervisi JADA yang prosesnya dipantau di ADAMS (sistem pelaporan testing WADA). Kami kejar agar semuanya tepat waktu,” kata Musthofa.
Dalam kesempatan yang sama, Musthofa juga menyampaikan usulan perubahan nama LADI menjadi NADO (Organisasi Anti-Doping Nasional) Indonesia untuk memperkuat dan mempertegas peran dan fungsi LADI sebagai NADO di Indonesia. Rencananya perubahan ini akan dituangkan dalam Revisi Undang-Undang Sistem Keolahragaan Nasional Nomor 3 Tahun 2005.
Sementara, Gatot S Dewa Broto menegaskan Kemenpora berkomitmen membantu proses kerja gugus tugas dan LADI. Gatot yang juga menjabat sebagai Sekretaris Dewan Pembina LADI 2021-2025 ini menyatakan siap membangun komunikasi intensif.
“Jika ada kendala komunikasi dari Kemenpora, tak usah segan-segan menghubungi saya. Sebab, Pak Menpora (Zainudin) sudah berpesan semua harus bekerja sama untuk mempercepat akselerasi pembebasan sanksi WADA ini,” kata Gatot. (OL-7)
Setelah kontraknya diputus oleh Juventus pada November 2024, Pogba resmi menjadi agen bebas.
Jannik Sinner menang 6-3, 6-4 atas Mariano Navone di Italian Open, menandai comeback emosional usai skorsing doping tiga bulan.
Jannik Sinner akan memainkan turnamen keduanya tahun ini dan yang pertama sejak memenangi Australia Terbuka di Roma.
Petenis Italia berusia 23 tahun yang menjadi juara Australia Terbuka, Januari lalu, Jannik Sinner, tidak bisa bermain tenis mulai 9 Februari hingga 4 Mei mendatang.
PETENIS nomor satu dunia, Jannik Sinner telah mencapai kesepakatan dengan Badan Anti-Doping Dunia (WADA), mengakui sebagian tanggung jawabnya atas kesalahan yang dibuat oleh timnya.
Federasi Sepak Bola Inggris (FA), baru saja, melakukan tes doping kepada Mykhailo Mudryk dan mendapati winger Chelsea tersebut positif menggunakan meldonium.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved