Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DI tengah kegagalan sederet pebulutangkis Indonesia meraih gelar juara pada turnamen BWF Super 1000 di Denmark Terbuka 2021, kabar gembira datang dari pebulutangkis muda Indonesia yang sukses memboyong gelar juara di Czech Open 2021 dan Denmark Junior Open 2021.
Tunggal putri Indonesia Putri Kusuma Wardani berhasil mengklaim gelar juara Czech Open 2021, usai mengalahkan wakil Malaysia Siti Nurshuhaini dengan skor kemenangan 21-16 dan 21-5, Minggu (24/10).
Sementara ganda putri Indonesia Meilysa Trisas Puspita Sari/Rachel Allessya Rose juga berhasil mengklaim gelar juara setelah mengalahkan rekan senegara Savira Nurul Husnia/Kelly Larissa dengan skor kemenangan 21-7 dan 21-10.
Tak hanya itu, tunggal putri Bilqis Prasista, tunggal putra Yohanes Saut Marcellyno, dan Ganda Putra Muhammad Rayhan Nur Fadillah/Rahmat Hidayat juga berhasil menyabet gelar runner-up di Denmark Junior Open.
Menanggapi keberhasilan para pebulutangkis muda Indonesia, Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) Agung Firman Sampurna mengaku bersyukur, dan kemenangan ini menjadi bukti bahwa pemain pelapis Indonesia dapat bersaing dengan baik di turnamen Internasional.
"Kita harus bersyukur dengan keberhasilan pemain pelapis yang dibina di Pelatnas PBSI di Cipayung berhasil meraih gelar juara di ajang internasional. Putri Kusuma Wardani berhasil menjadi juara di Czech Open, sementara Meilysa Trisas Puspita Sari/Rachel Allessya Rose berjaya di Denmark Junior Open," sebut Agung kepada Media Indonesia, Senin (25/10).
Lebih jauh Agung menilai keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa pembinaan pemain pelapis Indonesia di Pelatnas PBSI berjalan pada jalur yang benar, dan memperlihatkan masa depan yang baik untuk bulutangkis Indonesia.
"Bagi PP PBSI keberhasilan pemain pelapis dengan menjuarai kejuaraan internasional ini menunjukkan bahwa pembinaan yang kami lakukan sudah berada di jalur yang tepat. Para pemain mampu menampilkan performa terbaik yang didapat dari proses latihan yang berkesinambungan dan terprogram selama berlatih di pelatnas," jelasnya.
Agung pun berharap para pemain pelapis dapat terus unjuk gigi di turnamen internasional, dan dapat terus menjaga eksistensi Indonesia di dunia bulutangkis dunia.
"Sebenarnya, sepanjang ada kesempatan untuk tampil di turnamen internasional, pemain-pemain pelapis ini mampu unjuk gigi. Hanya faktor pandemi Covid-19 yang melanda dunia, ikut menghambat proses pematangan pemain pelapis kita karena begitu banyak turnamen ditunda atau dibatalkan pada 2020 dan 2021," tukasnya. (J-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved