Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
DUA atlet panahan Indonesia yang berlaga di Olimpiade Tokyo 2020, Riau Ega Agatha dan Diananda Choirunisa, dipastikan turun di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX 2021 di Papua, Jumat (17/9).
Dua pemanah kaliber internasional ini akan memperkuat kontingen Jawa Timur (Jatim) untuk cabang panahan di PON Papua.
Selain dua nama itu, Jatim juga akan dibela atlet berlabel pemusatan latihan nasional (pelatnas), yakni Asyifa Nur Hainza.
Baca juga: Tim Paralayang Sulteng Optimistis Raih Medali PON Papua
Cabang panahan menjadi salah satu tumpuan Jatim di PON Papua untuk memperoleh medali. Di PON XIX 2016 di Jawa Barat (Jabar), Jatim berhasil menjadi juara umum panahan dengan koleksi enam emas.
Prestasi ini diharapkan mampu terulang di gelaran PON Papua pada Oktober nanti. Apalagi dari total 18 atlet Jatim, mayoritas dari mereka tampil di PON Jabar.
“Kami sudah lama melaksanakan pemusatan latihan. Selama pandemi pun kami tetap mengadakannya. Sekarang sudah memasuki masa prakompetisi. Jadi kami memperbanyak simulasi lomba. Selain itu, kami juga mulai melakukan pengaturan alat. Kami berharap setiap atlet membawa dua alat. Jika terjadi kerusakan, cepat tertangani,” kata pelatih panahan Jatim Zainudin.
Untuk mematangkan persiapan, tim panahan Jatim seharusnya mengikuti sejumlah kejuaraan di Korea Selatan (Korsel) dan Belanda. Akan tetapi, pandemi menghambat langkah mereka. Bahkan bepergian untuk ke luar pulau Jawa pun dibatasi. Sebagai gantinya, mereka mengikuti event di Puspenerbal (Pusat Penerbangan Angkatan Laut) dan di Kepulauan Riau.
“Waktu itu sebenarnya belum waktunya kompetisi. Namun daripada tidak ada uji tanding, akhirnya dua event itu kami jadikan sebagai ajang try out,” jelas Zainudin.
Selain tidak dapat mengikuti event di luar negeri, pandemi juga membuat Jatim kesulitan membedah kekuatan rival. Meski demikian, Zainudin menegaskan mereka siap merealisasikan target enam emas dari 12 nomor yang dilombakan di cabang panahan.
“Mudah-mudahan tercapai. Kami akan mengejar target itu.”
Panahan Jatim cukup yakin bisa mewujudkan target tersebut. Apalagi ada Riau Ega dan Diananda. Serta atlet Pelatnas, Asyifa Nur Hainza. Mereka baru pulang dari pelatnas dan bergabung latihan dalam dua hari terakhir.
“Mereka masih harus banyak latihan beregu. Sebab selama ini latihannya terpisah, di Jatim dan pelatnas,” ungkap Zainudin. (OL-1)
Perpani mendorong pengembangan SDM khususnya di bidang kepengawasan pertandingan.
Kompetisi ini mampu melahirkan calon atlet panahan yang kelak akan berlaga di panggung dunia.
Perpani mengaku masih menunggu penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Kemenpora mendukung penuh panahan Indonesia untuk bisa meraih prestasi di level internasional.
Seleknas Tahap 2 merupakan ujian terakhir bagi para atlet sebelum memasuki gerbang Pelatnas.
Grand Triumph 2024 diikuti 12 atlet panahan kelas dunia, termasuk bintang barebow dunia Raymond "Reggie" Huang.
penunjukan tuan rumah PON 2028 di Provinsi NTB oleh KONI Pusat, adalah momentum yang harus disambut dengan riang gembira oleh semua pihak.
Bupati Sergai Darma Wijaya menyampaikan apresiasi dan penghargaan setinggi-tingginya atas prestasi yang telah diraih oleh seluruh atlet
Pada PON yang digelar di Aceh dan Sumatera Utara tahun 2024, Provinsi Sulut berada di peringkat ke- 17.
PON 2028 akan digelar di Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan cabang olahraga yang dipertandingkan diutamakan bagi cabang-cabang olahraga Olimpiade.
DPR tidak ingin dianggap tidak konsentrasi mengawal SK tuan rumah PON untuk NTB dan NTT.
Kans untuk bergabung dengan timnas masih terbuka lebar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved