Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
FEDERASI Otomotif Internasional (FIA), Selasa (31/8) mengumumkan rencana peninjauan ulang terkait bagaimana poin diberikan menyusul hasil Grand Prix Belgia saat pembalap Formula 1 mendapat hanya separuh poin setelah menyelesaikan dua putaran di belakang Safety Car.
Balapan yang diguyur hujan lebat di Sirkuit Spa-Francorchamps itu menjadi balapan keenam dalam sejarah F1 yang memberikan separuh jatah poin bagi para peMbalap.
Regulasi mengatur hal itu bisa terjadi apabila pemimpin lomba menyelesaikan lebih dari dua lap tapi kurang dari 75% jarak asli balapan.
Baca juga : Norris Menyesal tidak Tampil Maksimal di GP Belgia
Presiden FIA Jean Todt lewat Twitter mengonfirmasi peraturan itu sedang ditinjau ulang.
"FIA, bersama dengan Formula 1 dan tim, akan dengan cermat meninjau ulang regulasi untuk melihat apa yang bisa kami pelajari dan tingkatkan di masa depan," kata Todt.
"Temuan, termasuk topik dari alokasi poin, akan ditambahkan ke agenda di pertemuan Komisi F1 berikutnya pada 5 Oktober," lanjutnya.
Baca juga : Pierre Gasly Merasa Tidak Aman Saat Balapan Sprint F1 Belgia
Todt mengatakan balapan tersebut telah menghadapi 'tantangan luar biasa' dan jendela di dalam cuaca yang diprediksi tidak kunjung tiba.
Dia juga meminta maaf kepada para penonton yang telah menunggu berjam-jam di tengah hujan, udara dingin dan cuaca berangin, namun mengatakan regulasi telah dijalankan dengan benar.
GP Belgia, akhir pekan lalu, menjadi balapan terpendek dalam sejarah F1, dan pembalap Red Bull Max Verstappen dinyatakan juara dan meraih 12,5 poin untuk memangkas defisit delapan poin dari Lewis Hamilton menjadi tiga poin saja.
Baca juga : Max Verstappen Lanjutkan Dominasi dengan Kemenangan di Balapan Sprint Grand Prix Belgia
Sejumlah tim dan pebalap mempertanyakan keputusan pemberian poin tersebut ketika balapan sebenarnya bisa dikatakan tidak berjalan.
"Hasil ini menyakitkan kami semua, tapi pada khususnya bagi para fan olahraga ini, yang tidak mendapatkan pertunjukan yang mereka inginkan ketika tiba di sana," kata tim Alfa Romeo, yang kini menghuni peringkat sembilan klasemen konstruktor, tertinggal 17 poin dari Williams, yang membawa pulang 10 poin berkat George Russell sebagai runner-up di Belgia dan Nicholas Latifi di posisi kesembilan.
"Kami harap ini jadi pelajaran... pelajaran yang akan meningkatkan cara kami beroperasi di masa depan dan pelajaran yang menempatkan pendukung olahraga kami di posisi yang layak bagi mereka," pungkasnya. (Ant/OL-1)
Pembalap Inggris itu mengatakan ia sangat kecewa tidak bisa menghibur para penonton karena kondisi trek yang tidak memungkinkan untuk balapan.
Para pembalap itu memilih melakukan pergantian komponen mesin, dengan konsekuensi penalti itu, di sirkuit Spa-Francorchamps karena menyalip lebih mudah di trek itu.
Pembalap Belanda itu melaju di Sirkuit Spa-Francorchamps dengan lap terbaik satu menit 45,507 detik, mengantongi margin nyaman 0,862 detik cari Charles Leclerc.
Verstapen harus turun lima posisi setelah mendapatkan penalti akibat melakukan perubahan gearbox melebihi alokasi yang sudah ditentukan.
Verstappen mendapatkan penalti untuk mundur lima grid karena pergantian gearbox pada mobilnya, meskipun ia sebenarnya keluar sebagai pemilik posisi pole di kualifikasi GP Belgia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved