Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pascainsiden di GP Belgia, FIA Tinjau Ulang Aturan Poin di Formula 1

Basuki Eka Purnama
01/9/2021 10:58
Pascainsiden di GP Belgia, FIA Tinjau Ulang Aturan Poin di Formula 1
Kondisi sirkuit Spa-Francorchamps yang diguyur hujan di GP Belgia, Formula 1.(AFP/JOHN THYS)

FEDERASI Otomotif Internasional (FIA), Selasa (31/8) mengumumkan rencana peninjauan ulang terkait bagaimana poin diberikan menyusul hasil Grand Prix Belgia saat pembalap Formula 1 mendapat hanya separuh poin setelah menyelesaikan dua putaran di belakang Safety Car.

Balapan yang diguyur hujan lebat di Sirkuit Spa-Francorchamps itu menjadi balapan keenam dalam sejarah F1 yang memberikan separuh jatah poin bagi para peMbalap.

Regulasi mengatur hal itu bisa terjadi apabila pemimpin lomba menyelesaikan lebih dari dua lap tapi kurang dari 75% jarak asli balapan.

Baca juga : Norris Menyesal tidak Tampil Maksimal di GP Belgia

Presiden FIA Jean Todt lewat Twitter mengonfirmasi peraturan itu sedang ditinjau ulang.

"FIA, bersama dengan Formula 1 dan tim, akan dengan cermat meninjau ulang regulasi untuk melihat apa yang bisa kami pelajari dan tingkatkan di masa depan," kata Todt.

"Temuan, termasuk topik dari alokasi poin, akan ditambahkan ke agenda di pertemuan Komisi F1 berikutnya pada 5 Oktober," lanjutnya.

Baca juga : Pierre Gasly Merasa Tidak Aman Saat Balapan Sprint F1 Belgia 

Todt mengatakan balapan tersebut telah menghadapi 'tantangan luar biasa' dan jendela di dalam cuaca yang diprediksi tidak kunjung tiba.

Dia juga meminta maaf kepada para penonton yang telah menunggu berjam-jam di tengah hujan, udara dingin dan cuaca berangin, namun mengatakan regulasi telah dijalankan dengan benar.

GP Belgia, akhir pekan lalu, menjadi balapan terpendek dalam sejarah F1, dan pembalap Red Bull Max Verstappen dinyatakan juara dan meraih 12,5 poin untuk memangkas defisit delapan poin dari Lewis Hamilton menjadi tiga poin saja.

Baca juga : Max Verstappen Lanjutkan Dominasi dengan Kemenangan di Balapan Sprint Grand Prix Belgia

Sejumlah tim dan pebalap mempertanyakan keputusan pemberian poin tersebut ketika balapan sebenarnya bisa dikatakan tidak berjalan.

"Hasil ini menyakitkan kami semua, tapi pada khususnya bagi para fan olahraga ini, yang tidak mendapatkan pertunjukan yang mereka inginkan ketika tiba di sana," kata tim Alfa Romeo, yang kini menghuni peringkat sembilan klasemen konstruktor, tertinggal 17 poin dari Williams, yang membawa pulang 10 poin berkat George Russell sebagai runner-up di Belgia dan Nicholas Latifi di posisi kesembilan.

"Kami harap ini jadi pelajaran... pelajaran yang akan meningkatkan cara kami beroperasi di masa depan dan pelajaran yang menempatkan pendukung olahraga kami di posisi yang layak bagi mereka," pungkasnya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya