Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PRESTASI di Olimpiade 2020 Tokyo dari ganda putri bulu tangkis Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu dan tunggal putra Anthony Sinisuka Ginting mengundang apresiasi dari berbagai kalangan. Salah satunya ialah Lukas Buntoro, mantan atlet PB Djarum yang kini merupakan pengusaha di sektor properti melalui bendera B Residence.
Lukas memberikan bonus total senilai Rp2,3 miliar kepada atlet dan pelatih yang telah membawa nama Indonesia berjaya di level dunia tersebut.
Penyerahan bonus ini diselenggarakan di Apartemen B Residence, Serpong, Tangerang, Rabu (18/8). Hadir di acara itu, Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dan Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Imanuddin serta sejumlah legenda bulu tangkis nasional, seperti Christian Hadinata, Imelda Wigoena, Hariyanto Arbi, Taufik Hidayat, Susy Susanti serta Alan Budikusuma.
Greysia Polii dan Apriyani Rahayu yang meraih emas ganda putri, serta Kepala Pelatih Ganda Putri Pelatnas PBSI, Eng Hian masing-masing menerima sebuah apartemen di B Residence Serpong senilai Rp680 juta per unit. Anthony Ginting yang merebur perunggu di Olimpiade Tokyo, pelatih tunggal putra Hendri Saputra, dan asisten pelatih ganda putri Pelatnas PBSI Chafidz Yusuf diganjar bonus uang tunai masing-masing Rp100 juta.
Lukas Buntoro menuturkan latar belakang memberikan apresiasi kepada para pahlawan bulu tangkis tersebut tak lepas dari rasa bangga dan terharu atas perjuangan atlet dan pelatih demi mengharumkan nama bangsa di kancah dunia. "Ketika menjadi atlet di PB Djarum tahun 80-an dulu, saya tahu betul perjuangan agar bisa menembus Pelatnas dan jadi juara di level dunia. Saya yakin, banyak hal yang dikorbankan Greysia, Apriani, Ginting dan para pelatih demi membawa bendera Indonesia berkibar di ajang Olimpiade. Untuk itu, sebagai orang yang pernah berkecimpung di dunia bulu tangkis, izinkan saya memberikan apresiasi kepada mereka karena telah bertanding habis-habisan demi bangsa Indonesia,” ujar Lukas.
Greysia Polii yang menghadiri acara penyerahan hadiah bersama sang suami, Felix Djimin, menyambut antusias apartemen pemberian Lukas Buntoro. Atlet berusia 34 tahun ini berucap syukur atas apresiasi berharga yang diberikan kepadanya. "Saya mengucapkan terima kasih atas apresiasi ini. Jujur pertandingan Olimpiade kemarin efeknya luar biasa bagi diri saya baik dari sisi mental dan kepercayaan diri karena saya mendapatkan banyak dukungan dari berbagai pihak, salah satunya Pak Lukas ini. Terima kasih atas pemberian apartemennya, nanti suami saya yang akan mengisi (furniture) nya,” cetus Greysia sambal tersenyum.
Senada dengan Greysia, Apriyani Rahayu mengatakan bahwa dirinya tidak menyangka mendapatkan hadiah apartemen mewah. Lantaran dalam meniti karier sebagai atlet bulu tangkis, wanita kelahiran Lawulo, Sulawesi Tenggara ini cenderung fokus terhadap prestasi dan ingin mengharumkan nama bangsa di kancah dunia terutama di sektor ganda putri.
"Apartemen ini merupakan bonus untuk masa depan saya. Mudah-mudahan nanti bisa saya tinggali. Yang terpenting, kalau keluarga besar datang, saya tidak perlu sewa hotel lagi. Terima kasih untuk B Residence, Pak Lukas dan para pihak yang telah memberikan apresiasi. Dukungan ini membuat saya semakin termotivasi untuk berprestasi lebih tinggi lagi," ujar Apriyani.
Ginting juga menuturkan apresiasi ini akan memompa motivasinya untuk berjuang lebih baik lagi bagi bangsa Indonesia. "Saya bersyukur mendapat apresiasi berupa uang tunai ini. Dan mohon dukungannya, semoga saya bisa memberikan hasil yang lebih baik, yaitu medali emas di Olimpiade berikutnya dan juga kejuaraan lainnya,” jelas dia. (RO/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved