Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
KEMUNGKINAN batalnya laga tinju unifikasi kelas berat dunia melawan Tyson Fury, membuat kubu Anthony Joshua menyiapkan alternatif pertarungan lain. Jika gagal menghadapi Fury tahun ini, Joshua, pemegang sabuk juara dunia kelas berat IBF, WBA, dan WBO, kemungkinan akan menjalankan tarung wajib WBO melawan petinju Ukraina, Oleksandr Usyk.
"Kami tentu fokus rencana A. Saat ini, yang ada dalam pikiran kami adalah pertaraungan melawan Fury," ungkap promotor Joshua, Eddie Hearn dalam wawancara dengan Matchroom Boxing, Selasa (18/5).
"Kami berharap pertarungan Joshua dengan Fury bisa tetap berlangsung 14 Agustus. Namun semuanya bisa berubah dalam satu malam. Karena itu kami harus memiliki rencana B bahkan C," lanjutnya.
Sebelumnya, laga Fury-Joshua direncanakan digelar 14 Agustus 2021 di Arab Saudi. Laga ini akan memperebutkan sabuk juara dunia kelas berat WBC, WBA, IBF, dan WBO yang kini dimiliki Joshua dan sabuk juara WBC milik Fury. Namun rencana pertarungan memperebutkan juara dunia tinju kelas berat sejati ini terancam setelah Fury diperintahkan menjalani laga wajib (mandatory fight) kelas berat WBC melawan Deontay Wilder.
Hearn menyebut pihaknya memiliki beberapa pilihan jika pertarungan Joshua dan Fury gagal terlaksana tahun ini. Salah satunya laga wajib WBO melawan Usyk.
"Kami akan menunggu apa yang akan dilakukan pihak Fury. Jika sampai akhir pekan ini mereka tidak bisa memastikan, kami akan mencari lawan lain bagi Joshua," jelasnya.
"Kami masih berharap pertarungan Joshua dan Fury bisa terlaksana seperti rencana semua. Namun semua itu bukan kami yang memutuskan," tegasnya. (Livescore/OL-15)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved