Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
LAGA unifikasi gelar tinju dunia antara Tyson Fury dan Anthony Joshua terancam tertunda setelah hakim memutuskan bahwa Fury harus mempertahankan gelar tinju kelas berat dunia WBC melawan Deontay Wilder dalam laga ulang wajib.
ESPN dan The Athletic melaporkan hakim Daniel Weinstein menerima gugatan yang diajukan Wilder bahwa Fury harus menghadapinya dalam laga ketiga sebelum 15 September setelah kedua petinju terakhir bertemu pada Februari 2020.
Meski keputusan itu tidak mengikat namun keputusan itu akan menjadi wajib jika Fury dan Wilder gagal mencapai kata sepakat.
Baca juga: Fury Sebut Laga Kontra Joshua akan Digelar 14 Agustus
Keputusan hakim pada Senin (17/5) itu terjadi beberapa hari setelah Fury mengumumkan dirinya telah sepakat untuk bertarung dengan Joshua di Arab Saudi pada 14 Agustus untuk memperebutkan gelar tinju dunia WBC, WBA, IBF, dan WBO.
Keputusan itu tidak berarti laga antara Fury dan Joshua dipastikan batal. Wilder bisa saja melepaskan pertarungan wajibnya melawan Fury, degan imbalan sejumlah besar uang atau meminta komitmen dari pertaruangan Fury kontra Joshua bahwa pemenang laga itu akan berhadapan dengan dirinya.
Baik Fury maupun Wilder sudah tidak bertarung sejak berhadapan di Las Vegas, Februari tahun lalu, ketika Fury meraih kemenangan TKO atas Wilder di ronde ketujuh.
Di pertarungan pertama antara keduanya, Staples Center, Los Angeles, pada 2018, tidak ada pemenangan setelah laga dinyatakan berakhir imbang setelah Fury sukses bangkit meski dipukul KO di ronde ke-12. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved