Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
STEFANOS Tsitsipas menang telak 6-3 dan 6-3 atas Andrey Rublev, Minggu (18/4), dalam laga final Monte Carlo Terbuka untuk meraih gelar Masters 1000 pertamanya.
Petenis Yunani berusia 22 tahun itu hanya butuh 1 jam dan 11 menit untuk mengalahkan lawannya atas Rusia untuk meraih gelar terbesar dalam kariernya setelah gelar ATP Finals pada 2019.
Tsitsipas menyebut kunci kemenangannya kali ini adalah karena dia belajar untuk bernafas.
Baca juga: WTA Rilis Jadwal Pascapenundaan Prancis Terbuka
"Bernafas adalah hal yang saya pelajari selama beberapa bulan terakhir ini bersama psikologis saya," ujar Tsitsipas yang mengaku tengah belajar meditasi dan terinspirasi oleh praktik agama Buddha.
"Saya emrasa bernafas sangatlah penting terutama saat saya sedang bermain. Bernafas membantu saya mengendalikan diri dan mengendalikan apa yang saya lakukan."
"Bernafas adalah hal yang saya pelajari selama beberapa pekan terakhir," lanjutnya.
Kemenangan atas Rublev di Monte Carlo Terbuka kali ini membuat Tsitsipas kini unggul 4-3 dalam rekor pertemuan kedua petenis itu.
Tsitsipas meyakini rivalitas dirinya dengan Rublev, suatu hari nanti, bisa disandingkan dengan rivalitas antara Novak Djokovic, Rafael Nadal, dan Roger Federer.
"Anda tahu, 15 atau 10 tahun lalu, Nadal dan Federer membuat rivalitas mereka. Saya merasa itulah yang terjadi di era ini. Namun, rivalitasi ini bukan hanya satu. Ada saya dengan (Alexander) Zverev, saya dengan (Jannik) Sinner, dan saya dengan (Matteo) Berrettini," ungkap Tsitsipas.
Hingga kini, Tsitsipas telah menjuarai enam gelar ATP termasuk ATP FInals pada 2019 dan empat turnamen ATP 250. (AFP/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved