Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

GM Irene Kalahkan Dewa Kipas

Thania Astavarie
22/3/2021 17:37
GM Irene Kalahkan Dewa Kipas
Pertandingan caturantara Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan Grandmaster Irene Kharisma Sukandar.(Dok Thania Astavarie)

Pertandingan catur yang ditunggu-tunggu antara Dadang Subur alias Dewa Kipas dengan Grandmaster Irene Kharisma Sukandar telah usai. GM Irene memenangkan pertandingan dengan unggul 3-0.

Pertandingan ini turut dikomentatori oleh GM Sutanto Megantoro dan Master Internasional Wanita (MIW) Chelsie Monica.

Pada babak pertama, GM Irene menggunakan pion putih langsung berusaha menguasai pertandingan, Dewa Kipas menggunakan pertahanan caro-kann untuk bertahan.

“Langkah awal Pak Dadang sudah benar, namun di tengah mulai meragukan, kurang begitu bagus, kemudian Pak Dadang melakukan blunder yang jarang dilakukan oleh prefessional. Karena blunder ini, level belum terlihat karena pecatur professional jarang melakukan blunder tersebut,” ujar komentator Pertandingan persahabatan ini, GM Susanto Megaranto, Senin (22/3).

Di babak kedua, Dewa Kipas yang menggunakan pion putih. Dadang Subur mengawali dengan pion D4 dan GM Irene menjalankan kuda F6. Kali ini, Dadang terlihat lebih santai dan memberikan perlawanan yang lebih baik dari sebelumnya. Namun, Dadang kembali melakukan blunder sehingga babak kedua dimenangkan oleh Irene. "Secara materi, pertandingan ini masih imbang. Dari posisi, Irene Sukandar unggul. Namun, Dadang Subur unggul dari segi waktu," kata Susanto Megaranto.

GM Irene Sukandar kembali mengalahkan Dadang Subur "Dewa Kipas" pada babak ketiga. GM Irene Unggul 3-0. Dengan hasil ini, Dewa Kipas merasa tidak perlu lagi untuk bertanding di babak keempat.

GM Irene ditetapkan sebagai pemenang dalam pertandingan ini dan mendapatkan Rp200 juta secara tunai. Dadang subur dinyatakan kalah namun tetap mendapatkan uang tunai sebesar 100 juta rupiah.

Pertandingan GM Irene vs Dewa Kipas menggunakan aturan format empat babak dengan waktu berpikir per babaknya adalah 10 menit.

Meski berlangsung sengit, netizen menagnggap pertandingan ini menjadi hal positif seperti hal yang dicuitkan netizen, “Salut respect sama Dewa Kipas dan GM Irene. Semoga dunia percaturan Indonesia selalu mendunia , agar selalu ada penerus legenda seperti beliau.” Tulis akun twitter @esaahmadfahreji

“Tanpa adanya kasus Dewa Kipas, saya tidak akan pernah mengenal GM Irene Sukandar dan yang lain-lain. Apakah kasus ini mengangkat nama catur agar setara dengan nama olahraga sepak bola yang selalu di tunggu oleh masyarakat Indonesia?” Tulis akun twitter @ferdi_juliandra

“2-0 but it's okay pak, salut Terima kasih pak, karena bapak, anak2 Indonesia berminat besar sama catur. Semangat pak dadang dewa kipas” Tulis akun twitter @medinazahra8

"GM Irene vs Pak Dadang aka Dewa Kipas. Menang kalah ga gitu penting, yg penting CATUR naik daun lagiiiiiiiiiii" Tulis akun twitter @andreapatrick_

''Bagaimanapun kita harus berterima kasih dengan Dewa Kipas.  Tanpa beliau kita mana tahu ada Catur Indonesia... Hanya waktu SD kita tahu ada GM Utut... Skr Catur Indonesia banyak diberitakan oleh media berkat dewa kipas.. " tulis akun twitter @AgungpumA. (OL-12)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya