Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Pemain Muda Ungguli Pebulutangkis Pelatnas 

Mediaindonesia.com
11/12/2020 21:25
Pemain Muda Ungguli Pebulutangkis Pelatnas 
Christian Hadinata melakukan kibas lilin di hari ulang tahun ke-71, Jumat (11/12)(DOK. PB DJARUM)

SEBANYAK 71 pertandingan digelar pada hari keempat Liga PB Djarum 2020, Jumat (11/12), yang di antaranya mempertemukan pebulutangkis PB Djarum dengan atlet Pelatnas Pratama PBSI.
 
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menyatakan perlawanan sengit mampu ditunjukkan oleh atlet-atlet belia PB Djarum saat bertanding melawan kakak-kakak kelasnya yang sudah menghuni pelatnas. Bagi Fung, menang atau kalah bukan sebuah tolak ukur keberhasilan yang telah diraih oleh anak-anak asuhnya. 

"Beberapa atlet memang bisa mengimbangi bahkan ada yang berhasil menang. Selesai satu pertandingan dengan kemenangan saja belum bisa dijadikan ukuran itu hasilnya baik," kata Fung di tempat pertandingan, GOR Djarum, Jati, Kudus, Jawa Tengah.

"Perjalanan mereka ini masih panjang. Perlu pembuktian di beberapa pertandingan selanjutnya atau bahkan beberapa lama lagi baru kita di jajaran pelatih bisa membuat suatu penilaian terhadap atlet-atlet muda PB Djarum," tambahnya.

Pemain PB Djarum yang turun di nomor ganda campuran U-19/dewasa, tunggal putri U-17/U-19, dan ganda putra U-19/Dewasa, perlu kerja keras untuk menghadapi perlawanan dari kakak kelas mereka yang kini telah berstatus atlet Pelatnas Pratama PBSI. 

Atlet pelatnas yang bertanding di kategori perseorangan adalah Rian Canna Varo, Kelly Larissa, Bobby Setiabudi, Komang Ayu Cahya Dewi, Asghar Herfanda, Febi Setianingrum, Syabda Perkasa Belawa, Muhammad Rayhan Nur Fadillah, Rahmat Hidayat, Akbar Bintang Cahyono, Indah Cahya Sari Jamil, Rehan Naufal Kusharjanto, Lisa Ayu Kusumawati, Andika Ramadiansya, dan Febby Valencia Dwijayanti,

Hasil mengejutkan terjadi di ganda campuran U-19/dewasa, ketika pasangan PB Djarum Marwan Faza/Az Zahra Ditya Ramadhani menyudahi perlawanan pasangan Pelatnas Pratama PBSI Kelly Larissa/Rian Canna Varo dengan skor 21-14 21-12. 

Az Zahra, yang bergabung dengan PB Djarum pada tahun 2018, menyambut gembira kemenangan yang diraihnya bersama Faza. "Memang berat melawan pelatnas. Awal pertandingan kami berdua sempat kewalahan. Tapi dari poin ke poin kita belajar dan bersyukur kita bisa kompak dan akhirnya menang," tutur runner-up ganda campuran U-17 Liga PB Djarum 2020, Juli lalu

Seusai kalah, Kelly memuji ketangguhan anak-anak PB Djarum. "Rasanya lumayan tegang karena sudah lama nggak ada pertandingan. Walaupun aku lebih senior dari segi umur, tapi aku cukup kewalahan melawan teman-teman PB Djarum. Mereka tenaganya kencang-kencang," tutur Kelly.

Menanggapi kemenangan Zahra/Faza, Fung berujar, "Mudah-mudahan kemenangan pemain yang masih di klub bisa memotivasi anak-anak lainnya. Tapi kita, para pelatih, harus melihatnya secara netral bahwa hasil kemenangan itu belum bisa menjadi penilaian akhir."

Ultah Christian

Di sela-sela penyelenggaraan Liga PB Djarum 2020, PB Djarum memberikan kejutan bagi Christian Hadinata. Legenda bulu tangkis Indonesia itu merayakan hari ulang tahunnya yang ke-71, kemarin.

Christian terkejut ketika komentarnya dipotong dengan kehadiran seorang atlet PB Djarum yang membawa sebuah kue ulang tahun berwarna hijau dengan lilin angka 71. "Lho, saya belum selesai ngomong lho!" ujar Christian penuh kegembiraan.

Pada sesi surprise yang disiarkan secara langsung melalui situs berbagi video YouTube tersebut, Christian mengucapkan terima kasih kepada Bakti Olahraga Djarum Foundation serta jajaran pelatih dan ofisial PB Djarum, yang tak henti-hentinya mendukung dan menemaninya, baik sebagai pemain maupun pelatih.

"Terima kasih sudah terus memberikan kesempatan bagi saya untuk terus beraktivitas, bisa membantu pembinaan bulu tangkis di PB Djarum," ucap pria yang masuk dalam The World Badminton Hall of Fame pada tahun 2001 ini.

"Ini surprise banget, merayakan ulang tahun di hadapan teman-teman, para pelatih, dan ofisial. Sebetulnya saya cukup sering merayakan ulang tahun itu, tidak berada di rumah. Dulu waktu menjadi pelatih dan juga pemain, saya juga sering diceburin ke kolam renang. Itu sudah tradisi," tambahnya.

Christian, yang tidak pernah kalah selama mengikuti Thomas Cup, melanjutkan tradisi yang telah dijalankannya bertahun-tahun, yakni kibas lilin ketimbang tiup lilin. (RO/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya