Headline

Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.

Yonex Gelar Duel Legenda Bulu Tangkis 

Dero Iqbal Mahendra
09/12/2020 23:45
Yonex Gelar Duel Legenda Bulu Tangkis 
Taufik Hidayat(AFP/ADEK BERRY)

GUNA kembali menumbuhkan gairah bulu tangkis yang redup akibat pandemi covid-19, Yonex menggelar kompetisi dengan konsep format Mix & Match Challenge.

"Gelaran ini merupakan inovasi baru yang diinisiasi Yonex untuk menggairahkan kembali semangat bermain bulu tangkis setelah sempat vakum akibat pandemi covid-19 yang melanda di banyak negara. Program ini digelar untuk meramaikan kembali bulu tangkis dan lebih menekankan pada unsur hiburan," tutur Berry Tamba, Senior Promotion Executive Yonex Sunrise Indonesia dalam keterangan persnya, Rabu (9/12).

Untuk penyelenggaraan di Indonesia akan dilangsungkan di Taufik Hidayat Arena, Ciracas, Jakarta Timur mulai Jumat (11/12). Dalam turnamen ini akan tampil dua tim yang diisi oleh sejumlah pemain terbaik Indonesia, yakni tim Red Army dengan kapten Taufik Hidayat melawan Golden Patriot yang dikapteni Candra Wijaya.

Dua legenda ini dipilih sebagai kapten karena memiliki prestasi cemerlang. Prestasi hebat Taufik, di antaranya sukses merebut medali emas Olimpiade Athena 2004, Juara Dunia 2005, tiga kali merebut medali emas Asian Games, enam kali juara Indonesia Terbuka, serta dua kali memboyong Piala Thomas 2000 dan 2002.

Sementara itu Candra, prestasinya juga tidak kalah mengilap. Bersama Tony Gunawan, Candra menggondol medali emas Olimpiade Sydney 2000. Lalu, Juara Dunia 1997, dua kali juara All England 1999 dan 2003, empat kali juara Indonesia Terbuka, empat kali juara Jepang Terbuka, dan tiga kali merebut Piala Thomas 1998, 2000, dan 2002.

Tim Red Army akan diperkuat Marcus Fernaldi Gideon, Fajar Alfian, Sony Dwi Kuncoro, Teges Satriaji, dan Muhammad Nendi Novatino.

Sedangkan tim Golden Patriot dibela oleh Kevin Sanjaya Sukamuljo, Muhammad Rian Ardianto, Tommy Sugiarto, Gabriel Christopher Wintan Wijaya, dan Galuh Dwi Putra.

“Tak hanya tampil di nomor tunggal, saya pun siap bertanding di ganda berpasangan dengan Marcus, Fajar atau pemain lain,” kata Taufik.

“Saya sudah mempersiapkan diri dengan baik. Saban hari latihan. Tak hanya di ganda, saya pun siap main di tunggal seperti dulu di awal karier saya,” balas Candra.

Berbeda dengan pertandingan bulu tangkis selama ini dan demi memberikan unsur hiburan yang kental, regulasi pertandingan konsep baru ini pun berbeda. Laga ini adalah sebuah kompetisi antara dua tim dengan strategi dan pertahanan.

Masing-masing tim terdiri atas enam pemain, termasuk sang kapten. Mereka akan turun bertanding di lima nomor. Yaitu, tiga partai ganda dan dua tunggal. Di partai tunggal, poin maksimal adalah 30. Sementara 15 poin untuk permainan ganda. Selama bertarung, boleh terjadi pergantian pemain. Hanya khusus di ganda, sistem pergantiannya adalah satu pasang.

Selain itu, setiap pemain hanya memiliki 10 flights atau nyawa. “Flights” adalah kesempatan untuk memenangi pertandingan dan mereka hanya bisa memakai satu flights untuk satu poin. Artinya, tidak ada satu pun pemain yang memiliki cukup flights di lapangan dan memenangi pertandingan itu sendiri.

Tak hanya digelar di Jakarta, Mix & Match Challenge juga berlangsung di tujuh negara lainnya. Yaitu di Jepang pada 29 November, Korea Selatan (5 Desember), Tiongkok (12 Desember), India (19 Desember), Taiwan (26 Desember), Malaysia (28 Desember), dan Denmark yang waktunya akan ditentukan kemudian.

Pertandingan ini pun akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dengan penonton tidak diperkenankan datang ke arena. Bagi para penggemar bulu tangkis, bisa menikmati tontonan seru dan menghibur Mix & Match Challenge melalui livestreaming di Channel Youtube Yonex dan Facebook Yonex Badminton. (R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Agus Triwibowo
Berita Lainnya