Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PETINJU Inggris Anthony Joshua menyatakan siap perang untuk menyingkirkan petinju Bulgaria Kubrat Pulev sebagai upaya mewujudkan impian menjadi juara dunia sejati di kelas berat.
Joshua, 31, pemilik sabuk juara WBA, WBO, dan IBF, bakal bertarung menghadapi Pulev, penantang utama untuk sabuk IBF, di Wembley Arena, London, Sabtu (12/12) mendatang. Kedua petinju sempat bakal bertarung pada 2017 silam, tetapi batal karena Pulev mengalami cedera, sedangkan tarung wajib yang semestinya digelar Juni lalu, batal karena pandemi.
“Tubuh saya hanyalah wadah yang membawa otak saya. Jadi, saya telah melatih otak saya lebih dari yang saya telah melatih tubuh saya,” ungkap Joshua, peraih medali emas Olimpiade London 2012 itu. “Saya siap berperang. Saya siap berperang dan menantikannya.”
Joshua mengatakan pertarungan menjadi istimewa karena hanya sedikit penggemar yang bisa hadir langsung karena hanya ada 1.000 penonton. Ada pembatasan jumlah penonton karena pandemi korona. “Ini akan menjadi kesempatan istimewa untuk menyaksikan juara dunia kelas berat bertarung di antara 1.000 orang,” kata Joshua yang hanya sekali kalah dari 24 kali naik ring.
“Biasanya akan ada puluhan ribu orang di sebuah arena, tapi ada 1.000 orang yang beruntung di sana. Jadi, semoga mereka bisa menikmatinya,” jelas Joshua yang terakhir naik ring ketika mengalahkan Andy Ruiz Jr di Arab Saudi, akhir tahun lalu.
Tidak mau kalah, Pulev sesumbar bakal membuat jagoan Inggris itu takluk. Pulev, 39, dengan rekor ring 28 menang dan sekali kalah menegaskan bakal mengagalkan rencana duel sesama juara dunia kelas berat asal Inggris, Joshua dan Tyson Fury, juara dunia versi WBC. “Kami melihat banyak kekurangan dari Anthony. Banyak sisi buruknya,” kata Pulev. “Jika pertarungan saya bagus, saya bisa mengalahkannya. Kondisi saya saat ini sangat baik, kuat, dan bertenaga,” ucapnya menambahkan. (AFP/Ant/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved