Headline
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.
Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.
MOBILE Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 6 memecahkan rekor baru di babak grand final, yang mempertemukan dua tim terkuat di Indonesia, yakni RRQ Hoshi dan Alter Ego.
Lewat pertandingan tersebut, user yang menonton secara bersamaan (peak concurrent user/pcu) mencapai angka fantastis 2,84 juta. Angka ini memecahkan rekor pertandingan grand final season 5 yang mencapai 1,16 juta penonton.
Data esports charts membuktikan bahwa perkembangan viewership MPL Indonesia tumbuh hingga 145%. Sebenarnya, kenaikan viewership sudah terlihat pada pekan terakhir regular season. Tepatnya saat match RRQ Hoshi vs Evos Legends digelar.
Baca juga: Kemenpora: Piala Menpora Bisa Mengubah Stigma Negatif Esports
Saat itu, pcu yang diraih sebesar 1,74 juta penonton. Total ada lima pertandingan yang berhasil menembus satu juta pcu di MPL Indonesia Season 6.
“Kami sedang berusaha keras membawa nama Indonesia melambung di industri esports secara global. MPL Indonesia kini bersaing dengan turnamen esports berskala global dan diakui dunia,” ujar Komisaris MPL Indonesia Lucas Mao dalam keterangan resmi, Jumat (30/10).
Pada September lalu, MPL Indonesia juga menjadi turnamen esports terpopuler di dunia. Bahkan, mengalahkan sejumlah turnamen esports bergengsi lainnya. Saat itu, pertandingan Royal Derby antara RRQ Hoshi melawan Onic Esports berhasil meraih 1,09 juta penonton.
Baca juga: Atlet Esports Perebutkan Rp 1,6 Miliar di Piala Presiden
Selain rekor jumlah penonton, grand final MPL Indonesia Season 6 pun menjadi trending topic di Twitter. Hanya dalam hitungan jam, hashtag #FinalMPL dan #VivaRRQ di-mention ribuan kali dan menjadi nomor satu di lini masa.
“MPL Indonesia kini menjadi wadah bagi generasi muda yang ingin menjadi pemain profesional. Ini lah pencapaian lain dari MPL Indonesia yang berhasil menelurkan talenta muda, yang dapat mengukir sejarah di dunia esports," imbuh Lucas.
Dia mencontohkan RRQ Hoshi. Ada pemain bernama Albert yang baru berusia 16 tahun dan berstatus rookie di MPL. Namun, berhasil menjadi MVP di grand final dan membawa uang tunai puluhan juta rupiah.(OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved