Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
FEDERASI Bulu Tangkis Dunia (BWF) dan Federasi Bulu Tangkis Selandia Baru (BNZ) mengonfirmasi bahwa Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis Junior 2020 di Auckland, resmi dibatalkan.
Pembatasan dan ketidakpastian akibat pandemi covid-19 membuat BWF dan BNZ tidak memiliki pilihan lain selain membatalkan kejuaraan tersebut. “Kami tentu saja kecewa tidak dapat menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Junior 2020, tetapi kerumitan terkait situasi pandemi covid-19 membuat acara tersebut tidak memungkinkan untuk dilaksanakan,” ucap Sekretaris Jenderal BWF Thomas Lund.
Meski batal digelar di Selandia Baru, BWF mengatakan akan tetap mengadakan kejuaraan tersebut pada musim 2021 di Chengdu, Tiongkok.
Sementara itu, karena tuan rumah untuk kejuaraan edisi 2021, 2022, dan 2023 sudah ditentukan, sebagai bentuk terima kasih dan apresiasi BWF terhadap persiapan kejuaraan untuk tahun ini, BWF memberikan edisi 2024 untuk dilaksanakan di Selandia Baru. “Kami mengucapkan terima kasih kepada BNZ, penyelenggara turnamen, dan pemerintah Selandia Baru atas antusiasme dan komitmen mereka untuk menyelenggarakan Kejuaraan Dunia Junior,” ucap Lund.
Chief Executive BNZ Joe Hitchcock mengatakan pembatalan Kejuaraan Dunia Junior merupakan keputusan yang berat untuk diambil. Tetap, demi mengutamakan kesehatan dan keselamatan bersama, itu merupakan pilihan yang terbaik.
“Meskipun kami sangat kecewa dengan keputusan ini, ini adalah keputusan yang tepat untuk diambil mengingat sotuasi saat ini,” ucap Hitchcock. “Kami harus membuat keputusan yang menyangkut kesehatan para pemain yang datang ke Selandia Baru dan juga staf serta para relawan.”
Diperkirakan, awalnya ada sekitar 400 pebulu tangkis yang akan datang untuk kejuaraan itu dan jumlahnya akan bertambah 200-300
orang lagi dengan tambahan pelatih, staf pendukung, dan ofisial BWF.
Sebenarnya para peserta bisa masuk ke Selandia Baru atas persetujuan pemerintahnya, tapi Hitchcock mengatakan ada pertimbangan terkait kerumitan fase isolasi. Faktor penghambat lainnya ialah terbatasnya jumlah penerbangan ke Selandia Baru, setelah negara itu menutup perbatasan untuk semua orang kecuali warga negara yang kembali dan penduduk tetap. (Rif/BWF/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved