Headline
RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian
Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.
JUARA Grand Slam Amerika Serikat (AS) Terbuka, Dominic Thiem, bersiap kembali merebutkan gelar Grand Slam keduanya dalam Prancis Terbuka.
Sebelumnya, Thiem yang dikalahkan Rafael Nadal pada final Prancis Terbuka 2018 dan 2019. Dia pun kembali ke Roland Garros dengan percaya diri. Setelah berhasil mengangkat gelar Grand Slam pertamanya di AS Terbuka beberapa pekan lalu.
"Saya baru saja mencapai tujuan hidup dan impian saya selama bertahun-tahun," ucap Thiem mengingat kemenangannya di Flushing Meadows.
Baca juga: Fokus Penyembuhan, Andreescu Mundur dari Prancis Terbuka
"Saya mendedikasikan hidup saya untuk memenangkan salah satu dari empat gelar besar. Sekarang, saya berhasil," imbuhnya.
Saat ini, dirinya akan fokus pada pertandingan dan mencoba menyingkirkan beban. Ketika semua orang berharap dirinya dapat memimpin generasi baru tenis dunia. Mengingat, Thiem berhasil menggeser Roger Federer dari unggulan ketiga dunia.
"Saya akan mencoba bagaimana saya menangani semua emosi. Juga semua tantangan fisik, seperti yang terjadi di New York," pungkas Thiem.
Baca juga: Lewat Pertarungan Lima Set, Thiem Juara AS Terbuka
"Dulu saya kurang menunjukkan performa terbaik di turnamen. Setelah mendapatkan gelar besar, biasanya tidak untuk kompetisi selanjutnya. Namun, saya mencoba melakukan yang berbeda di Paris Terbuka,” urainya.
Thiem dijadwalkan melawan petenis Kroasia, Marin Cilic, pada putaran pertama. Dia membutuhkan lebih banyak latihan untuk melaju di Roland Garros. Sebab, dia merasa persiapanya menuju Prancis Terbuka kurang optimal.(RolandGarros/OL-11)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved