Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
SERENA Williams dipaksa bekerja keras saat memenangkan laga perempat final US Open dengan 4-6 6-3 6-2 atas petenis non unggulan asal Bulgaria Tsvetana Pironkova, Rabu (9/9) waktu setempat atau Kamis dini hari WIB, sehingga menghidupkan asa menyamai rekor 24 gelar tunggal Grand Slam.
Juara enam kali US Open itu awalnya kesulitan menghadapi forehand Pironkova dan berisiko tersingkir paling cepat dalam 14 tahun ini dari turnamen ini sampai dia menggunakan pengalamannya dalam menemukan jalan kembali melawan Pironkova yang tengah menanjak.
"Saya senang berdiri di sini karena pada satu titik saya hampir tak berada di sini. Saya terus berjuang dan satu hal yang membuat saya amat bersemangat adalah saya tak pernah menyerah," kata Serena.
Bagi Pironkova yang kini bercatatan menang-kalah 0-5 selama bertemu Williams, kekalahan ini menjadi akhir dari kejutan New York mengingat merupakan turnamen profesional pertamanya sejak Wimbledon pada 2017. Pironkova yang kembali setelah absen lebih dari tiga tahun saat melahirkan anaknya awal 2018 ini membuat awal yang bagus saat memetik break point untuk memimpin 4-2 pada set pertama.
Setelah Serena mengamankan dua set point saat memegang servis untuk membuat kedudukan menjadi 4-5, petenis Bulgaria itu menunjukkan keberaniannya untuk mengamankan set pembuka lewat backhand winner.
Pada set kedua, Williams memenangkan reli 24 poin untuk mematahkan dan membuka keunggulan 5-3 dan kemudian, setelah tertinggal 15-30 saat memegang servis, melepaskan tiga ace beruntun untuk memaksa set penentuan dimainkan. Williams mematahkan servis saat memulai set ketiga dalam pertandingan. Dia bahkan melakukan pukulan kidal dan tak pernah lagi tersusul ketika Pironkova seketika mulai kehabisan energi.
baca juga: Brady Tantang Osaka di Semifinal
Williams terkunci pada 23 gelar tunggal Grand Slam, satu gelar di bawah rekor Margaret Court, sejak memenangkan Australia Terbuka 2017. Pada semifinal petenis berusia 38 tahun itu akan menghadapi unggulan ke-16 dari Belgia Elise Mertens atau mantan petenis nomor satu dunia Victoria Azarenka dari Belarus. (OL-3)
EMMA Raducanu mendapat dorongan berarti menjelang AS Terbuka 2025. Petenis Inggris itu harus menghadapi Aryna Sabalenka, di Cincinnati Masters.
VENUS Williams menandai kembalinya ke ajang tunggal profesional dengan kemenangan meyakinkan atas kompatriotnya, Peyton Stearns, 6-3, 6-4 dalam laga pembuka DC Terbuka.
Petenis peringkat teratas dunia Aryna Sabalenka akan memuncaki undian saat ia mengincar kemenangan kedua berturut-turut di AS Terbuka.
JUARA AS Terbuka Aryna Sabalenka menjadi petenis nomor satu dunia menggusur Iga Swiatek yang sebelumnya menempati posisi puncak.
Tahun ini, Coco Gauff belum mencapai final lagi setelah mempertahankan gelarnya di Auckland, Januari lalu.
Kali ini, ia akan tampil bersama petenis nomor 1 dunia Iga Swiatek, runner-up AS Terbuka, Jessica Pegula, dan Elena Rybakina.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved