Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Wapres Siap Bantu Carikan Sponsor Rio

Christian Dior Simbolon
15/3/2016 08:47
Wapres Siap Bantu Carikan Sponsor Rio
(Antara/Yudhi Mahatma)

PERSOALAN dana yang menjadi kendala bagi pembalap Indonesia, Rio Haryanto, dalam mengarungi balapan Formula 1 menjadi perhatian Wakil Presiden Jusuf Kalla. Wapres pun berjanji akan membantu mencarikan dana bagi pembalap tim Manor Racing itu.

"Saya akan telepon beberapa rekan pengusaha agar membantu menjadi sponsor. Atau bisa juga dari BUMN. Kita masih ada waktu dua bulan lagi. Saya yakin bisa tercapai. Kita upayakan dengan baiklah," ujar Kalla seusai bertemu Rio di Kantor Sekretariat Wapres, Kebon Sirih, Jakarta, kemarin (Senin, 14/3).

Rio yang tiba pada pukul 14.00 WIB didampingi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, Direktur Utama PT Pertamina Dwi Sucipto, serta manajernya, Piers Hunnisett. Kedatangan Rio bertujuan meminta dukungan dan doa restu agar bisa mengikuti balapan F1 sepanjang musim ini.

Kalla mengatakan keberadaan Rio di ajang F1 perlu didukung semua pihak karena membawa nama Indonesia. Apalagi, hanya ada 22 orang yang menjadi pembalap F1.

"Artinya jauh lebih banyak jumlah presiden ketimbang pembalap F1. Hampir 10 kali lipat. Jadi, sangat langka. Jadi, saya bilang balapan terus. Asah terus ilmunya. Saya katakan begini, Merah Putih itu berkibar di luar negeri hanya dua alasannya. Kepala negara datang atau menang olahraga, itu saja," tutur Kalla.

Sebelumnya, Rio telah menjalani sesi latihan pramusim selama delapan hari di Barcelona, Spanyol. Rencananya, Rio akan menjalani tiga sesi latihan lagi sebelum melakoni debut F1 di Australia pada 20 Maret. Rio mengatakan saat ini ia tengah beradaptasi dengan mobil dan tim barunya agar debutnya tidak mengecewakan. "Melbourne itu sirkuit yang sulit. Perlu waktu untuk beradaptasi. Selain dengan sirkuit, saya juga harus beradaptasi dengan mobil."

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pertamina Dwi Sucipto mengatakan Rio membutuhkan suntikan dana sebesar 10 juta euro agar bisa mengunci kursi pembalap selama semusim. Pertamina telah menggelontorkan dana sekitar 5 juta euro untuk mensponsori Rio di ajang F1. "Jadi, kebutuhan jelas ada. Pertamina sudah awali bantu. Kita harap kekurangannya bisa di-support oleh para pengusaha lain," ujar Dwi.

Sementara itu, Menpora Imam Nahrawi mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kementerian Pariwisata untuk membantu pendanaan bagi Rio agar bisa berlaga di F1. "Saya sudah bicara dengan DPR dan disarankan untuk pakai dana Kementerian Pariwisata. Kementerian Pariwisata punya anggaran promosi yang bisa dipakai Rio sebagai duta pariwisata," kata dia.

Tantangan terberat
Soal persiapan Rio menghadapi debutnya di Albert Park, Australia, Piers Hunnisett mengatakan tantangan paling berat ialah saat menjalani sesi kualifikasi.

Sebagai manajer untuk tim yang berambisi menjadi tim papan tengah musim ini, ia belum bisa memprediksi posisi terbaik yang akan didapatkan mobil MRT05 saat sesi kualifikasi nanti. Terlebih adanya sistem kualifikasi baru yang diberlakukan.

"Di Barcelona, memang ada beberapa masalah kecil pada mobil Rio, tapi masalah kecil bisa menimbulkan efek yang besar. Saya yakin tim bisa menyelesaikan masalah itu, tapi saya belum tahu di mana Rio bisa memulai balapan seusai kualifikasi nanti. Tiga hingga empat seri pertama akan menjadi momen pembelajaran bagi Rio," ujarnya.(Gnr/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Panji Arimurti
Berita Lainnya