Headline

RI-AS membuat protokol keamanan data lintas negara.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Norris tidak Menyangka Bisa Finis Podium

Antara
06/7/2020 12:36
Norris tidak Menyangka Bisa Finis Podium
Pembalap McLaren Lando Norris merayakan keberhasilannya naik podium setelah finis ketiga di GP Austria.(AFP/LEONHARD FOEGER)

PEMBALAP McLaren Lando Norris dibuat syok hingga termangu tanpa kata setelah meraih finis podium pertamanya di Formula 1 ketika ia finis ketiga di Grand Prix Austria, Minggu (5/7).

Pembalap berusia 20 tahun itu, termuda di grid, menjadi pembalap termuda ketiga yang naik ke podium Grand Prix di catatan sejarah F1 setelah Max Verstappen dan Lance Stroll.

Norris telah mengejutkan McLaren sehari sebelumnya dalam fase kualifikasi dengan mengamankan posisi start keempat bagi tim bermarkas di Woking itu.

Baca juga: Enam Pembalap Tolak Ikut Aksi Berlutut, Hamilton: Tidak Masalah

Ia kemudian mendapat hadiah naik satu posisi start karena juara dunia enam kali Lewis Hamilton mendapat penalti mundur tiga grid dari P2 ke P5.

Pembalap muda Inggris itu tidak bisa berkata-kata setelah merebut podium dari Hamilton dengan keunggulan 0,2 detik ketika pembalap Mercedes itu diganjar penalti lagi, kali ini tambahan waktu lima detik karena bersenggolan dengan mobil Red Bull Alexander Albon di lomba.

Hamilton yang finis kedua setelah Bottas harus kehilangan podium ke P4 setelah catatan waktu akhirnya ditambahi penalti tersebut.

"Aku tidak bisa berkata-kata. Ada beberapa titik di lomba di mana aku kira aku sedikit mengacaukannya," kata Norris.

Untuk mengejar podium itu, Norris juga memanfaatkan kesempatan terakhirnya di pengujung lomba dengan merebut poin tambahan dari mencetak waktu putaran tercepat.

Ekspresi kegirangan ditumpahkan Norris setelah finis seperti yang terdengar di radio komunikasi tim.

"Tidak ada yang lebih baik (dari ini) untuk keseluruhan tim, khususnya setelah masa sulit ini," kata kepala tim McLaren Andreas Seidl yang mengacu podium kedua dari tiga balapan terakhir.

McLaren merebut satu podium tahun lalu di Brasil lewat Carlos Sainz yang mengakhiri puasa podium McLaren sejak GP Australia 2014.

Para pembalap dan tim harus menjaga jarak di paddock untuk meminimalkan resiko penyebaran covid-19, yang memaksa musim balapan tertunda sejak Maret itu.

Tapi, itu tidak berlaku untuk Norris yang memeluk CEO Mclaren Racing dan menyemprotkan minuman ke para mekanik dan rekannya.

Di konferensi video, Norris meminta maskernya diganti agar bisa bernafas karena basah terkena sampanye.

"Aku ingin memberimu pelukan sekarang, sobat, tapi aku tidak bisa," kata juara dunia 2009 Jenson Button yang memandu sesi jumpa pers pasca lomba di garis finis.

"Tidak ada kata-kata. Maksudku, luar biasa. Balapan yang fantastis," lanjutnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya