Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEJABAT Formula 1 menolak protes Red Bull terhadap sistem kemudi kontroversial pada mobil Mercedes 2020. Red Bull menuding sistem kemudi dual-axis (DAS) telah melanggar aturan.
Dilansir dari BBC, Red Bull menyatakan sistem kemudi tersebut merupakan perangkat aerodinamis dan terkait suspensi. Namun, penyelenggara kompetisi pembukaan musim memutuskan hal itu sah, karena dinilai perangkat kemudi biasa.
Baca juga: Pemasukan Formula 1 Merosot US$200 Juta
Red Bull berpendapat DAS merupakan perangkat aerodinamis yang dapat dipindahkan. Itu adalah penyesuaian terhadap suspensi saat mobil bergerak. Sistem mengubah jari kaki roda depan dengan menggerakkan setir. Dalam hal ini, jari kaki ialah sudut roda depan terkait sumbu longitudinal mobil.
Mobil F1 beroperasi dengan tingkat “toe-out”, yang secara efektif membuat bagian depan ban diputar keluar beberapa milimeter. Ini bermanfaat ketika pengemudi berbelok ke tikungan, karena memberi lebih banyak cengkeraman dan stabilitas.
Akan tetapi, menyebabkan tingkat “scrub” di jalan lurus. Kemudian, ban diseret melintasi trek di sudut, yang menyebabkan suhu naik. Dalam sistem Mercedes, pengemudi dapat menarik setir untuk meluruskan roda depan saat berjalan lurus. Lalu, mendorong kembali ke posisi “toe-out” saat memasuki tikungan.
Baca juga: Vettel: Mugello Layak untuk Formula 1
Keuntungan potensialnya adalah dua kali lipat. Sistem tersebut mengubah jumlah “scrub” ban pada jalur lurus. Sehingga, meningkatkan penggunaan ban dan mengurangi drag untuk meningkatkan kecepatan garis lurus.
Pesaing percaya tujuan utamanya adalah menjaga ban depan tetap hangat. Sementara itu, pengemudi menjaga bagian belakang tetap dingin saat bersiap untuk lap terbang.
Sistem ini dilarang dalam perubahan aturan untuk 2021. Namun, badan pengatur FIA menganggap DAS legal di bawah peraturan saat ini.(BBC/OL-11)
Kolaborasi “From Heritage to Future” satukan budaya, keberlanjutan, dan olahraga di pentas dunia
BALAP Formula E akan kembali digelar di Jakarta International E-Prix Circuit (JIEC), Ancol, pada 21 Juni 2025. Adapun tahun ini menjadi ajang ketiga kalinya Jakarta menjadi tuan rumah.
Seluruh proses ini mengikuti arahan teknis dari FIA dan Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), guna memastikan lintasan memenuhi standar internasional.
Di Time Attack Round 2, Senna Iriawan berjaya dengan merebut juara pertama untuk Sekuya Racing di kategori Radical SR1.
Meikarta Speedway Festival 2024 (MSF24) telah menjadi salah satu acara andalan di kalender Ikatan Motor Indonesia (IMI) Provinsi Jawa Barat.
SETELAH sukses pada 2023, ajang Fastlane Mandalika Track Day kembali digelar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved