Headline

Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.

Fokus

F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.

Red Bull Protes Sistem Kemudi Mercedes

Deden Muhamad Rojani
04/7/2020 14:00
Red Bull Protes Sistem Kemudi Mercedes
Mobil Mercedes yang dikendarai pembalap Valtteri Bottas dalam sesi latihan GP Austria.(AFP/Leonhard Foeger)

PEJABAT Formula 1 menolak protes Red Bull terhadap sistem kemudi kontroversial pada mobil Mercedes 2020. Red Bull menuding sistem kemudi dual-axis (DAS) telah melanggar aturan.

Dilansir dari BBC, Red Bull menyatakan sistem kemudi tersebut merupakan perangkat aerodinamis dan terkait suspensi. Namun, penyelenggara kompetisi pembukaan musim memutuskan hal itu sah, karena dinilai perangkat kemudi biasa.

Baca juga: Pemasukan Formula 1 Merosot US$200 Juta

Red Bull berpendapat DAS merupakan perangkat aerodinamis yang dapat dipindahkan. Itu adalah penyesuaian terhadap suspensi saat mobil bergerak. Sistem mengubah jari kaki roda depan dengan menggerakkan setir. Dalam hal ini, jari kaki ialah sudut roda depan terkait sumbu longitudinal mobil.

Mobil F1 beroperasi dengan tingkat “toe-out”, yang secara efektif membuat bagian depan ban diputar keluar beberapa milimeter. Ini bermanfaat ketika pengemudi berbelok ke tikungan, karena memberi lebih banyak cengkeraman dan stabilitas.

Akan tetapi, menyebabkan tingkat “scrub” di jalan lurus. Kemudian, ban diseret melintasi trek di sudut, yang menyebabkan suhu naik. Dalam sistem Mercedes, pengemudi dapat menarik setir untuk meluruskan roda depan saat berjalan lurus. Lalu, mendorong kembali ke posisi “toe-out” saat memasuki tikungan.

Baca juga: Vettel: Mugello Layak untuk Formula 1

Keuntungan potensialnya adalah dua kali lipat. Sistem tersebut mengubah jumlah “scrub” ban pada jalur lurus. Sehingga, meningkatkan penggunaan ban dan mengurangi drag untuk meningkatkan kecepatan garis lurus.

Pesaing percaya tujuan utamanya adalah menjaga ban depan tetap hangat. Sementara itu, pengemudi menjaga bagian belakang tetap dingin saat bersiap untuk lap terbang.

Sistem ini dilarang dalam perubahan aturan untuk 2021. Namun, badan pengatur FIA menganggap DAS legal di bawah peraturan saat ini.(BBC/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya