Gantung Raket demi Dekat dengan Keluarga

KEMARIN, terjawab sudah pertanyaan apakah Tontowi Ahmad benar-benar akan pensiun. Melalui akun media sosialnya, pria yang akrab disapa Owi itu menyatakan resmi gantung raket.

Sebelumnya, Owi yang terkenal sebagai pemain ganda campuran sudah diberitakan pensiun sejak awal tahun ini. Dirinya mengajukan surat pengunduran diri ke Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) pada Maret, setelah turnamen All England.

Namun, pandemi virus korona (covid-19) mengubah rencananya. Keputusan bulat pun datang bulan ini dan dia umumkan beserta alasan mengapa dirinya harus meninggalkan dunia bulu tangkis seperti rekannya, Liliyana Natsir, yang lebih dulu pensiun tahun lalu.

Selain sudah tidak memiliki motivasi sebesar dulu, Owi merasa telah cukup dalam hal prestasi. “Saya juga ingin lebih dekat dengan keluarga. Saat masih aktif jadi atlet, saya lebih banyak menghabiskan waktu dengan berlatih dan bertanding. Anak saya mulai komplain karena memang susah sekali mereka bertemu dengan saya,” kata Tontowi yang merupakan peraih medali emas Olimpiade 2016 bersama
Liliyana.

Tidak hanya ingin punya banyak waktu dengan keluarga, status di program pemusatan latihan nasional dikatakan Owi turut jadi alasan untuk mengakhiri kariernya.

“Status saya di pelatnas sebagai pemain magang juga menjadi alasan. Saya sudah tidak muda lagi dan sudah waktunya saya keluar dari pelatnas. Saya sudah mendapatkan medali emas Olimpiade, yang merupakan prestasi tertinggi untuk semua atlet,” ujarnya.

Bersama Liliyana, Tontowi merupakan andalan Indonesia di berbagai turnamen bulu tangkis level dunia. Tak hanya emas Olimpiade, Owi dan rekannya yang akrab dipanggil Butet merupakan juara dunia 2013 dan 2017.

Mereka juga membuat sejarah dengan meraih hattrick gelar di All England pada 2012, 2013, dan 2014. Dengan mundurnya Owi yang sudah berjuang dan berkontribusi dengan memberikan banyak gelar juara dan mengharumkan nama bangsa Indonesia di dunia internasional, kita sepatutnya menyampaikan ucapan terima kasih.

Semoga di masa depan akan ada lagi Owi baru yang bisa mencetak prestasi dan membuat bendera Indonesia berkibar di pentas internasional. (Deden Muhamad Rojani/R-3)