Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
PEBULU tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting tidak memandang penundaan Olimpiade Tokyo sebagai sebuah kerugian. Baginya, menjaga kebugaran dan kondisi adalah hal yang paling diprioritaskan.
"Enggak mau berpikir peak performance sudah lewat atau bagaimana (akibat penundaan Olimpiade 2020). Tidak mau berpikir ke hal-hal seperti itu. Saya coba ambil positifnya saja. Justru jadi ada kesempatan dan waktu untuk persiapan lagi," kata Ginting, Kamis (16/4).
Baca juga: Korona Meluas, BWF Tunda Semua Turnamen Bulu Tangkis
Ginting merupakan salah satu kandidat tunggal putra Indonesia di Olimpiade Tokyo 2020 bersama Jonatan Christie. Kedua pemain itu kini berada di peringkat enam dan tujuh dunia. Ditundanya olimpiade tak menyurutkan semangat Ginting.
Saat ini Ginting tetap menjalani latihan tertutup di Pelatnas Cipayung, Jakarta, selama pandemi covid-19 yang melanda Indonesia.
Ginting mencoba tetap disiplin menjaga kebugaran tubuhnya dengan latihan kebugaran ringan seperti jogging.
"Sebetulnya balik ke atletnya masing-masing, meskipun nggak bisa latihan, tetap harus tanggungjawab sama kondisinya. Tetap sempatkan gerak, jaga kondisi, tapi mungkin intensitasnya nggak bisa sama seperti biasanya, setidaknya kondisi jangan sampai drop," kata Ginting.
PBSI pun telah meliburkan Pelatnas kendati tetap mengimbau seluruh atlet untuk menjaga kondisi fisik selama karantina di Cipayung.
Olimpiade Tokyo ditunda akibat pandemi covid-19. Rencananya, pesta olahraga sejagad itu akan dilangsungkan pada Juli 2021. (Mal/Badmintonindonesia/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved