Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Si Mamba Hitam dan Keabadian di NBA

MI
29/1/2020 00:05
Si Mamba Hitam dan Keabadian di NBA
Kobe Bryant(AFP)

KABAR tewasnya Kobe Bryant dalam kecelakaan helikopter di Calabas, California, Amerika Serikat, Minggu (26/1) begitu mengejutkan. Dunia seakan tidak percaya, pebasket yang selama 20 tahun berkarier di kompetisi NBA dengan hanya membela LA Lakers itu, harus pergi untuk selamanya dalam usia yang masih relatif mudah, 41 tahun.

Lahir di Philadelphia, Pennsylvania 23 Agustus 1978, pebasket bernama lengkap Kobe Bean Bryant tersebut diakui sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah dimiliki NBA. Namanya disejajarkan dengan legenda NBA lainnya semisal Julius Erving, Earvin ‘Magic’ Johnson, atapun Michael Jordan.

Bahkan, para penggemar Kobe menyebut NBA pantas mengenang pebasket berjuluk Black Mamba alias Mamba Hitam itu selamanya. Caranya, dengan memakai siluet foto Kobe di logo NBA.

Hingga kini, petisi dukungan untuk menggunakan foto siluet Kobe di logo NBA sudah ditandatangani lebih dari satu juta orang. Pembuat petisi, Nick M dalam unggahannya di Change.org mengatakan dengan kematian Kobe yang tidak terduga, ia meminta petisi ini ditandatangani dalam upaya mengabadikan sang legenda selamanya dalam logo NBA yang baru. Di petisi itu juga diunggah logo NBA versi salah satu pendukung petisi yang dilengkapi siluet Kobe.

Di media sosial petisi ini ramai diperbincangkan warganet. Mereka bahkan sudah membuat desain logo NBA dengan siluet Kobe.

Penyanyi Justin Bieber juga bersuara memberi dukungan untuk perubahan logo tersebut. Di instagramnya, Bieber mengunggah desain logo NBA dengan siluet Bryant disertai #changethelogo di keterangan unggahannya.

Saat ini logo NBA yang sudah mendunia bergambar siluet foto legenda Lakers dan NBA lainnya, Jerry West sedang mendrible bola yang merupakan hasil karya Alan Siegel. Terlepas dari perubahan huruf yang dilakukan pada 2017, logo itu belum berubah sejak pertama kali dirancang pada 1971.

West sendiri yang pernah menjadi Manager LA Liner belum mengomentari ihwal petisi perubahan logo NBA itu. Namun, dia memberikan penghormatan pada Bryant setelah berita meninggalnya tersiar.

“Saya seperti kehilangan seorang putra. Kehilangan Kobe dan semua orang yang ada di dalam helikopter itu sungguh tragis dan tidak bisa dipahami. Saya menyayangi Kobe selamanya,” kata West.

Kobe Bryant memang telah pergi selamanya. Namun, penggemar NBA di Amerika Serikat dan seluruh dunia tidak akan pernah melupakan Si Mamba Hitam.

Kharisma pebasket yang lima kali merebut cincin juara NBA itu tidak akan pernah hilang. Dengan segudang prestasi serta nama besar yang dimiliki, Si Mamba Hitam memang pantas dikenang selamanya dan abadi di NBA. (BBC/Mal/R-1)   



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya