Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WAKIL Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyampaikan permohonan maaf kepada Muhammad Taufik, 32, atlet peraih dua medali emas dan perunggu cabang olahraga triathlon SEA Games 2019 yang pulang kampung naik angkutan umum.
"Saya sebagai Wakil Gubernur Jawa Barat menyampaikan permohonan maaf atas kejadian tersebut. Karena seorang atlet telah mengharumkan nama bangsa dan mendapatkan penghargaan. Mereka sudah berjasa bagi Indonesia, tapi ternyata pulang harus naik angkutan umum pada Senin (11/12) malam. Saya sesalkan kejadian itu," kata Uu, Rabu (11/12/2019).
Uu meminta agar kejadian itu jangan sampai terulang kembali. Ia akan berkoordinasi dengan KONI dan pemerintah daerah karena masih banyak atlet dari Jabar di Filipina. Wagub menegaskan bahwa kepulangan atlet dari Filipina ke Jakarta adalah tanggungjawab Komite Olimpiade Indonesia. Kemudian dari Jakarta menuju ke daerah adalah tanggung jawab induk cabang olahraga tingkat pusat atau panitia besar cabang olahraga," kata Uu.
Pernyataan Uu ini ditanggapi oleh Ketua KONI Jawa Barat, Brigjen TNI Ahmad Saefudin. Menurutnya sampai sekarang Jawa Barat belum mempunyai kepengurusan cabang olahraga pentathlon. Selain itu cabang olahraga itu belum masuk ke KONI.
"Kalau yang bersangkutan memberikan info ke KONI Jabar saat berangkat dan kembali, sudah pasti ada tindakan dari kita sebagai pengurus KONI Jabar. Namun yang bersangkutan tidak memberitahu kepulangannya ke Cimanggu," kata Ahmad Saefudin.
Namun KONI Jawa Barat sudah memberikan hadiah kepada semua atlet dam pelatih berasal dari Jawa Barat termasuk Muhammad Taufik, sebesar Rp10 juta. Uang tersebut telah ditransfer ke semua atlet.
Sebelumnya diberitakan atlet triathlon dan modern pentathlon, Muhammad Taufik pulang ke kampung halamannya di Desa Cimanggu, Puspahiang, Kabupaten Tasikmalaya, tidak sesuai jadwal. Ia seharusnya dijadwalkan pulang pada hari ini, Rabu (11/12/2019). Namun ia sudah tiba di kampung halamannya kemarin.
baca juga: Membidik Dua Gelar di Guangzhou
Saat pulang ia menggunakan angkutan umum jurusan Bandung-Tasikmalaya. Saat tiba di Kecamatan Cilawu, Taufik disambut jajaran kepolisian Polsek Cilawu, dan kemudian dibawa ke Polres Tasikmalaya. Menurut Taufik, kepulangannya dipercepat karena ia dalam keadaan sakit karena kelelahan.
"Saya memang pulang diam-diam karena ingin segera pulang ke rumah," kata Taufik. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved