Headline

Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.

Fokus

Sejumlah negara berhasil capai kesepakatan baru

Josua dan Ruiz Adu Gengsi di Tanah Arab

MI
06/12/2019 03:20
Josua dan Ruiz Adu Gengsi di Tanah Arab
Petinju Andy Ruiz Jr (kiri), Anthony Joshua (kanan)(AFP)

PETINJU Inggris Anthony Joshua mengaku tidak akan merayakan kemenangan jika berhasil mengalahkan Andy Ruiz pada pertarungan ulangan kelas berat dunia yang digelar di Diriyah, Arab Saudi, Sabtu (7/12) mendatang.

Joshua bertekad untuk kembali merebut sabuk IBF, WBA, dan WBO yang direbut Ruiz saat laga tinju New York, Juni lalu. Saat itu Joshua harus kehilangan gelarnya usai kalah TKO dari Ruiz.

“Ketika saya mendapatkan sabuk itu kembali, saya akan tetap tenang, tetap fokus. Bukan waktunya untuk merayakan. Lebih penting untuk menjaga mindset sebagai penantang dan menuju target berikutnya,” kata Joshua ketika konferensi pers jelang duel lawan Ruiz, kemarin.

Di pihak lawan, Ruiz mengaku dirinya tidak akan melepaskan sabuk juara yang telah ia rengkuh. Ia mengatakan akan mempertahankannya dengan segenap kemampuan terbaik.

“Saya akan mempertahankan hingga titik darah penghabisan. Ini adalah perjalanan yang panjang di hidup saya dan sekarang saya telah mewujudkan mimpi saya dan saya tidak akan melepaskannya,” ungkap petinju berkewarganegaraan Amerika Serikat itu. Ruiz mengaku siap meladeni perlawanan Joshua.

“Saya tahu dia mempersiapkan laga ini dengan baik. Saya tahu dia menurunkan berat badan dan mencoba strategi berbeda. Saya siap menghadapi apapun di depan saya,” kata Ruiz.

Sederet kontroversi mewarnai digelarnya duel ulangan ini. Arab Saudi sebagai tuan rumah tengah menghadapi situasi sulit pembunuhan seorang jurnalis Jamal Khashoggi di Istanbul.
Di bawah penguasa de facto Pangeran Mohammad bin Salman, Arab Saudi juga menindak puluhan aktivis, jurnalis, dan opoisisi dalam politik yang membangkang ke dalam penjara.

Aktivis mengatakan Mohammad bin Salman menggelar event olahraga dan konser di Arab Saudi untuk menaikkan citra Arab Saudi di mata dunia. Hal itu juga dilakukan untuk menyambut KTT G20 pada 2020 mendatang.

Namun, terlepas dari sederet kontroversi mengenai duel bergengsi itu, kedua petinju akan berjuang mati-matian menjadi yang terkuat di tinju kelas berat dunia. (AFP/Faj/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya