Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
Meraih poin penuh di dua laga tersisa dengan skor telak dibutuhkan Indonesia untuk menjaga kemungkinan selisih gol akan menjadi penentu tim yang lolos ke empat besar.
KEKALAHAN 1-2 dari Vietnam di laga kedua penyisihan Grup B, membuat timnas Indonesia U-22 tidak punya pilihan selain meraih poin maksimal saat menghadapi Brunei Darussalam di Stadion Binan, Binan, malam ini. Tidak hanya poin maksimal, kemenangan dengan skor besar juga harus didapat 'Garuda Muda' untuk memperbesar asa lolos ke semifinal.
Kekalahan dari Vietnam membuat Indonesia semantara menduduki posisi tiga dengan poin enam. Indonesia kalah selisih gol dengan Thailand yang berada di posisi dua. Kemenangan skor besar atas Brunei dibutuhkan Egy Maulana Vikri dan kolega untuk menjaga kemungkinan penentuan posisi dua harus dilakukan dengan melihat selisih gol.
Di atas kertas, Indonesia tidak akan sulit untuk berpesta gol ke gawang Brunei. Dari segi kualitas pemain, tim besutan Indra Sjafri masih berada setingkat di atas Brunei yang telah kebobolan 16 gol dalam tiga laga yang telah dimainkan.
Statistik pertemuan dengan Brunei juga menempatkan Indonesia sebagai unggulan. Dalam enam laga melawan Brunei di SEA Games, Indonesia belum pernah kalah dengan meraih empat kemenangan dan dua kali imbang. Bahkan, pada pertemuan di SEA Games 2001, Indonesia mencukur Brunei dengan skor 9-0.
Gelandang timnas U-22 Sani Rizki Fauzi menegaskan kekalahan dari Vietnam harus dilupakan dan fokus ke laga berikutnya melawan Brunei. "Kami harus melupakan pertandingan itu (melawan Vietnam) dan menatap pertandingan di depan," ujar Sani.
Tuntutan meraih kemenangan dengan skor besar membuat Indra Sjafri dipastikan akan menginstruksikan para pemainnya menekan sejak awal. Indra Sjafri kemungkinan besar akan menerapkan formasi menyerang.
Eggy Maulana Vikri kemungkinan akan dimainkan sejak awal laga. Bersama Saddil Ramdani serta Osvaldo Haay, Egy diharapkan bisa membongkar pertahanan Brunei.
Walau diprediksi akan bermain terbuka, Indra Sjafri tetap harus mewaspadai serangan balik Brunei dengan tetap memperhatikan sektor pertahanan yang akan dikoordinasi kapten kesebelasan Andy Setyo. Walau belum mencetak satu gol pun, Brunei yang ditangani Aminuddin Jumat tetap memiliki peluang untuk mengganjal langkah Indonesia.
Menurut Indra Sjafri, kekalahan dari Vietnam menunjukkan masih adanya kelemahan dalam tim asuhannya yang harus dibenahi jelang laga melawan Brunei serta Laos di laga terakhir. "Kesalahan-kesalahan yang dilakukan saat melawan Vietnam kita pelajari dan akan diperbaiki. Itu kami butuhkan menghadapi laga selanjutnya," ungkap Indra Sjafri.
Tim putri tersingkir
Di bagian putri, timnas Indonesia harus pulang lebih awal setelah dipastikan tersingkir menyusul kekalahan 1-5 dari Thailand di Stadion Rizal Memorial, Manila, dalam laga terakhir penyisihan Grup B. Kekalahan itu membuat timnas Putri Indonesia menjadi juru kunci tanpa mampu meraih poin setelah di laga sebelumnya dibekap Vietnam 0-6.
"Kita ketahui bersama Thailand adalah tim tangguh. Pemain sempat gugup di awal laga akibatnya kami kalah dalam laga ini," kata Rully.
Lebih jauh, Rully berharap pemain bisa mengambil pelajaran di setiap laga yang berlangsung di SEA Games sehingga bisa lebih baik di masa mendatang. Rully mengaku nasib 'Garuda Pertiwi' setelah SEA Games ke depannya akan diserahkan sepenuhnya kepada PSSI. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved