Headline
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.
Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.
SEBAGAI tuan rumah SEA Games 2019, Filipina mematok target tinggi, juara umum. Setidaknya 90 medali emas jadi bidikan Filipina untuk bisa menjadi yang terbaik sekaligus mengulang prestasi 2005. Saat itu, sebagai tuan rumah, Filipina menjadi juara umum dengan raihan 113 emas.
Namun, target di sisi prestasi tidak sebanding dengan apa yang terjadi di sisi penyelenggaraan. Filipina dinilai belum bisa menjadi tuan rumah yang baik bagi para peserta.
Berbagai keluhan dari negara peserta muncul sejak awal. Filipina dinilai tidak menjamu para kontingen dengan baik. Tim sepak bola Kamboja dan Timor Leste misalnya, mengaku harus menunggu berjam-jam setelah tiba di bandara untuk diantar ke hotel.
Suasana SEA Games 2019 tidak begitu terasa, bahkan di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila. Tidak ada poster atau penanda apa pun terkait dengan event olahraga terbesar se-Asia Tenggara ini. Padahal, Bandara Internasional Ninoy Aquino jadi salah satu tempat yang akan jadi pintu masuk terbesar para atlet dari 10 negara peserta.
Walau ada panitia, kehadiran mereka juga tidak terlalu mencolok. Meski demikian, ada petugas bandara yang jadi penunjuk arah untuk mereka yang terlibat di SEA Games 2019.
Di luar bandara, memang terlihat poster SEA Games 2019. Namun, itu pun hanya di gedung yang sepertinya kantor maskapai asal Filipina. Setelahnya, tidak tampak lagi atribut-atribut yang menyiarkannya.
Warga Manila bernama Eli saat dijumpai Media Indonesia, mengakui sosialisasi SEA Games 2019 memang sangat minim. "Poster atau apa pun yang menginformasikan SEA Games hanya banyak di tempat-tempat tertentu, khususnya di sekitar tempat pertandingan," kata Eli yang juga jadi relawan. (R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved