Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
ATLET lompat jauh putri Indonesia Maria Natalia Londa, Minggu (6/10), mengaku tetap bersyukur meski gagal menembus babak final Kejuaraan Dunia Atletik 2019 di Doha, Qatar, Sabtu (5/10).
Maria Londa mengaku memetik banyak pengalaman dari penampilan keduanya di Kejuaraan Dunia Atletik setelah selang 12 tahun.
Hal itu ia syukuri mengingat atlet kelahiran Denpasar itu kini telah memasuki usai 29 tahun.
Baca juga: Muhammad Raih Emas Kedua di Kejuaraan Dunia Atletik
"Hasil ranking ke-26 dengan lompatan 6,36 m bukanlah lompatan terbaik saya. Namun (ini adalah) pengalaman dan juga kestabilan lompatan yang masih saya capai di usia ini," ungkapnya di laman Instagram pribadinya @marianatalialonda7997, Minggu (6/10).
"Saya ingin mengatakan usia tidaklah menjadi penghalang seorang atlet untuk berprestasi, karena selama kita mempunyai tekad, kerja keras dan kemauan yang kuat itu adalah hal utama dalam meraih prestasi," tegasnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved