Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

KONI Harapkan Sinkronisasi Cabor dari Pemerintah Pusat dan Daerah

Despian Nurhidayat
08/9/2019 15:00
KONI Harapkan Sinkronisasi Cabor dari Pemerintah Pusat dan Daerah
Ketua KONI Pusat Marciano Norman(MI/Adam Dwi)

SINKRONISASI program dan kegiatan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), induk organisasi cabang olahraga (Cabor), dan pemerintah dari tingkat daerah hingga pusat sangat penting dalam peningkatan prestasi.

Untuk itu, Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengharapkan tiga pilar olahraga Indonesia itu bisa memperkuat kolaborasi dan integrasi pembinaan dalam menciptakan atlet berprestasi.

“Kita bisa maju kalau KONI dan cabang olahraga bisa berkolaborasi dari tingkat kabupaten atau kota sampai provinsi hingga pusat. Harus ada dulu integrasi dari daerah hingga pusat. Jangan jalan sendiri-sendiri apalagi saling melemahkan sehingga pembinaan atlet tidak bisa memenuhi harapan kita,” ungkap Marciano saat berada Hotel Mercure, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Sabtu (7/9) malam, dilansir dari siaran pers KONI.

Tampil untuk pertama kalinya di tanah kelahirannya setelah terpilih menjadi Ketua Umum KONI Pusat, Marciano bangga dan merasa terhormat bisa memaparkan Paradigma Baru Organisasi KONI Pusat di hadapan stakeholder olahraga yang hadir pada acara yang digagas Kementerian Pemuda Dan Olahraga (Kemenpora) itu.

“Organisasi olahraga harus bisa melihat sumber daya untuk menciptakan atlet berprestasi. Mari kita, dari tingkat daerah hingga pusat meneguhkan tekad untuk menunjukkan Indonesia mempunyai segudang atlet berprestasi,” lanjut pria yang pernah menjabat sebagai Ketua BIN tersebut.

Baca juga: Timnas Esport Optimistis Capai Target 1 Emas di SEA Games

Marciano yang lahir di Banjarmasin, 28 Oktober 1954, menjelaskan, dalam Terobosan Strategis KONI Pusat 2019/23 Menuju Kemandirian, KONI Pusat ke depan akan mengoptimalkan sumber daya manusia menuju langkah yang profesional, modern dan mandiri.

Jika tata kelola keolahragaan nasional terintegrasi dan profesional, KONI akan mampu mandiri.

“Jangan hanya tergantung pada bantuan pemerintah pusat atau daerah. Mari tunjukkan, kita bukan orang minta-minta yang jadi beban karena kita patriot-patriot bangsa,” pungkasnya.

Dengan sumber daya manusia dan kekayaan alam yang dimiliki, menurut Marciano, Kalsel bisa menjadi kekuatan besar untuk menyumbang atlet-atlet nasional yang akan membela harkat dan martabat bangsa di tingkat dunia.

Namun, dia mengingatkan, Kalsel perlu memikirkan cabor unggulan seperti dayung, gulat dan menembak. Semua harus bergerak dari Kabupaten/Kota kemudian melangkah ke provinsi lalu nasional untuk selanjutkan ke forum internasional.

Pada acara yang merupakan rangkaian dari puncak Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2019 di Banjarmasin itu, Marciano menguraikan terobosan strategis KONI 2019/23 yang mencakup memperkuat tata kelola keolahragaan nasional secara terintegrasi dan profesional, menggerakkan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam memajukan keolahrgaan nasional, menyatukan segenap potensi dan kekuatan keolahragaan nasional untuk menghasilkan atlet berprestasi internasional, dan membangun prestasi olahraga nasional menuju kancah internasional. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya