Headline
Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.
Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.
GANDA putri terbaik Indonesia saat ini Greysia Polii/Apriyani Rahayu memastikan lolos ke semifinal Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2019 yang berlangsung di St Jakobshalle Basel, Swiss. Di babak perempat final kemarin, Greysia/Apriyani, yang merupakan unggulan lima, mampu mengatasi perlawanan Chen Qing Chen/Jia Yi Fan.
Melalui pertarungan ketat selama 68 menit, Greysia/Apriyani menghentikan perlawanan unggulan empat asal Tiongkok tersebut dua gim langsung dengan skor 25-23, 23-21.
Di semifinal yang akan berlangsung hari ini, Greysia/Apriyani akan menghadapi pemenang laga antara dua ganda Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara, yang merupakan unggulan utama dan juara bertahan, melawan Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto.
Bagi Greysia/Apriyani, lolos ke semifinal tahun ini merupakan pengulangan prestasi di Kejuaraan Dunia 2018. Dalam semifinal kejuaraan yang berlangsung di Nanjing, Tiongkok itu, Greysia/Apriyani kalah dari Mayu/Wakana yang akhirnya merebut juara.
Indonesia masih memiliki peluang meloloskan dua wakil di semifinal sektor ganda putra. Hingga berita ini diturunkan, pasangan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan dan Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto belum memainkan pertandingan di perempat final.
Ahsan/Hendra, yang meru-pakan unggulan keempat, menghadapi Min Chun/Su Ching Heng. Di atas kertas, Ahsan/Hendra tidak akan menemui kesulitan mengatasi perlawanan pasangan Taiwan tersebut, sedangkan Fajar/Rian menantang ganda Korsel yang menyisihan unggulan utama Kevin Sanjaya Sukomulyo/Marcus Fernaldi Gideon, Choi Solgyu/Seo Seung Jae. Jika mampu mengalahkan lawan masing-masing, Ahsan/Hendra dan Fajar/Rian akan saling berhadapan di semifinal dan memastikan Indonesia menempatkan wakil di final ganda putra.
Jonatan angkat koper
Di tunggal putra, satu-satunya wakil Indonesia yang masih bertahan di perempat final, Jonatan Christie, akhirnya harus angkat koper. Unggulan empat tersebut gagal melangkah ke semifinal setelah ditundukkan pemain Sai Praneeth dua gim langsung dengan skor 22-24, 14-21 dalam waktu 51 menit.
Kekalahan ini sekaligus memupuskan target awal tunggal putra untuk ke semifinal. Jonatan mengaku cukup kecewa dengan hasil yang diperolehnya.
"Sebenarnya cukup disayangkan karena ini (lolos ke semifinal) merupakan target saya juga. Ternyata harus sampai di sini, tetapi saya tetap bersyukur," jelas Jonatan.
Ke depannya, Jonatan menyatakan akan fokus memulihkan cedera engkel kaki yang dialami. "Jangan sampai saat Olimpiade masalahnya (cedera) terulang lagi," imbuhnya.
Menurut Jonatan, cedera engkel kaki tersebut sudah dialami sejak beberapa waktu lalu. Walau tidak terlalu mengganggu, diakui Jonatan cedera tersebut membuatnya kerap ragu-ragu saat bergerak.
"Saat poin 22-22 di gim pertama, engkel saya mengalami masalah, karena sebelumnya ada pengalaman seperti itu juga jadi sempat trauma juga," ujar Jonatan.
Kondisi tersebut membuat Jonatan tidak mampu berbuat banyak di gim kedua. Ia mengaku trauma dengan cedera yang dialami.
"Agak sakit saat refleks apalagi untuk bola-bola jauh. Jadi, saya tidak bisa bermain lepas," kata Jonatan. (R-1)
Download
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved