SETELAH gagal bersinar pada seri pembuka di Sirkuit Losail, Qatar, dua pekan lalu, juara dunia 2013-2014 Marc Marquez membuktikan ketangguhannya dengan menjuarai Moto-GP Amerika Serikat di Sirkuit Americas, Austin, Texas, kemarin dini hari. Kemenangan dalam lomba menjadi klimaks dominasi pembalap Spanyol itu di AS sejak latihan bebas kedua dua hari sebelumnya. Marquez yang mengawali lomba dari posisi terdepan (pole position) menyelesaikan lomba berdurasi 21 putaran itu dalam waktu 43 menit, 47,150 detik. Ia disusul pembalap Ducati Andrea Dovizioso yang terpaut 2,354 detik di belakang Marquez, sedangkan juara Moto-GP Qatar Valentino Rossi dari Yamaha melengkapi barisan podium dengan finis ketiga.
Kemenangan kali ini membuat Marquez tetap menjadi satu-satunya pembalap yang menjadi juara di Sirkuit Americas. Sejak gelaran Moto-GP pada 2013 menggantikan Sirkuit Indianapolis, tidak ada pembalap selain Marquez yang menjadi juara di sirkuit itu. "Saya senang dengan kemenangan ini terlebih setelah kejadian di Qatar saat saya membuat kesalahan di tikungan pertama yang menimbulkan sejumlah pertanyaan dalam benak saya. Saya merasa dalam kondisi prima sepanjang akhir pekan ini dan saya konsentrasi penuh sepanjang balapan. Agak sulit awalnya, tapi ketika sudah mendapatkan momentum, saya terus melaju kencang," kata Marquez.
Pembalap Repsol Honda itu sempat melorot ke posisi kedua di awal lomba setelah disusul Dovizioso. Namun, tak perlu waktu lama bagi Marquez untuk kembali memimpin lomba. Dengan kembali memimpin sejak lap keempat, posisi Marquez tak tergoyahkan hingga akhir lomba. Kemenangan di Texas membuat Marquez kini menduduki peringkat tiga klasemen sementara dengan 36 poin. Ia terpaut 5 poin dari Rossi yang masih bertengger di puncak klasemen. Sementara itu, Dovizioso yang meraih podium kedua untuk kedua kalinya, berada di posisi dua dengan 40 poin. "Perburuan gelar juara dunia tahun ini akan sangat menarik karena Rossi dan Dovizioso mampu tampil konsisten. Setelah apa yang terjadi di Qatar, saya harus berusaha kembali berada di barisan terdepan dan mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.
Antiklimaks Berbeda dengan Marquez, penampilan Rossi justru antiklimaks. Setelah tampil luar biasa di Losail, pembalap Italia itu gagal menunjukkan performa terbaik. Sempat menempati posisi dua di pertengahan lomba, The Doctor gagal mempertahankan posisinya akibat ban depan motornya mengalami masalah enam lap menjelang lomba usai. "Balapan berlangsung baik, tapi cukup aneh karena saya tidak bisa memaksimalkan kecepatan. Saya tidak bisa santai karena masalah pada ban depan. Ketika mencoba memahami apa yang terjadi, saya justru menyadari ada potensi bahaya," kata Rossi. Meski saat ini masih memimpin, selisih satu poin antara dirinya dan Dovizioso, Rossi mengaku cukup terancam dengan kompetitifnya persaingan saat ini. Namun, dia mengungkapkan optimismenya meraih hasil bagus di GP Argentina pekan depan. "Saya suka lintasan di sana, tapi saya berharap lintasannya tak seperti tahun lalu yang sangat berdebu. Yang pasti, motor Yamaha bisa maksimal di sana. Di Argentina saya pasti bisa lebih kompetitif," tandas Rossi.