Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Indonesia Rebut Medali di Kejuaraan Dunia Muaythai

MI
28/7/2019 14:05
Indonesia Rebut Medali di Kejuaraan Dunia Muaythai
Pembinaan atlet muay thai Indonesia harus mendapat perhatian lebih besar dari pemerintah.(ANTARA)

HASIL cukup menggembirakan diraih kontingen Indonesia di International Federation of Muaythai Amateur (IFMA) Thailand World Championship 2019 di Thailand, 22-28 Juli 2019. Dalam ajang yang diikuti atlet dari puluhan negara tersebut, Indonesia mampu meraih tiga medali perunggu.

Tiga perunggu tersebut dipersembahkan atlet Nusa Tenggara Barat Ardiansyah di kelas 63,5 kg putra, Luh Mas Sri Diana Wati (Bali) di kelas 54 kg putri, dan Angelina Runtukahu (Sulawesi Utara) di kelas 57 kg putri. Ketiga perunggu tersebut didapat di kategori U-23.

Dewan Pembina Pengurus Besar Muaythai Indonesia (PB MI) Wahju Tjahjadi menjelaskan Indonesia mengirim 11 atlet ke kejuaraan tersebut. Mereka yang dikirim, jelas Wahyu, merupakan atlet yang dipersiapkan tampil di SEA Games 2019 Filipina.

Menurut Wahyu, hasil yang didapat di IFMA 2019 cukup menggembirakan. Pasalnya, selama ini olahraga PB MI tidak banyak mendapat anggaran untuk membina para atletnya.

"Hingga kini, tantangan pembinaan cabang muaythai adalah masalah pendanaan yang masih swadaya dan belum ada kucuran dana dari pemerintah. Dua pekan sebelum berangkat ke Bangkok, Menpora Imam Nahrawi berkunjung ke pelatnas kita di Bogor dan mengapresiasi anak didik kita," katanya.

Menurutnya, Menpora terkejut mengetahui selama ini cabang muaythai masih swadaya padahal sudah sering mengikuti kejuaraan internasional. "Mudah-mudahan setelah kunjungan Menpora akan ada perhatian karena muay thai sudah merupakan cabang yang diakui dunia. Atlet kita juga sudah mengharumkan nama bangsa. Jadi memang harus ada perhatian dari negara untuk memajukan muaythai," tambahnya.

Lebih jauh, Wahyu mengatakan tantangan lain yang dihadapi dalam pembinaan atlet muaythai adalah tempat latihan. Menurutnya, selama ini pihaknya harus mengeluarkan dana cukup besar untuk menyewa tempat latihan para atlet.

"Kita berharap ada lembaga yang bisa meminjamkan tempat untuk latihan para atlet. Hal itu sudah kami bicarakan dengan Menpora," jelas Wahju.

Di sisi lain, Ketua Umum PB MI Sudirman mengaku senang dengan capaian di IFMA 2019. Menurutnya, seusai kejuaraan para atlet akan langsung mengikuti pelatnas di Thailand yang akan dibimbing tiga pelatih asing, satu berasal dari Thailan, dan dua pelatih nasional. "Setelah itu, mereka akan ikut International Martial Art Mastership di Chongju Korea Selatan 28 Agustus mendatang," jelasnya. (RO/R-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya