Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA meloloskan lima petinju ke final Kejuaraan Tinju Piala Presiden ke-23 di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Lima petinju itu seluruhnya berasal dari Tim Indonesia A, yakni petinju perempuan Hasanah Huswatun (60 kg) dan Endang (48 kg), serta tiga petinju pria Samada Saputro (69 kg), Papendang Farand (60 kg), dan Maikel Muskita (75 kg). Babak final baru akan dipertandingkan pada Minggu (28/7) petang.
Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) Brigjen Johanes Asadoma memastikan tiga di antara lima petinju tersebut bakal menyabet medali emas dan dua petinju bakal merebut medali perak. “Prediksi masih seperti sebelumnya, kans Indonesia tiga emas dari petinju Hasanah Huswatun, Kornelis Kwangu Langu, dan Mikael Mustika,” katanya, kemarin.
Sementara itu, babak semifinal yang akan dipertandingkan hari ini, diikuti 32 petinju dari 12 negara termasuk Indonesia. Di semifinal, Indonesia menurunkan 10 petinju, terdiri atas lima petinju dari Tim Indonesia A, dua petinju Indonesia B, dan tiga petinju Indonesia C.
Petinju yang tergabung di Indonesia A dan B merupakan atlet yang dipersiapkan mengikuti SEA Games Manila, Filipina, November 2019 mendatang, sedangkan petinju yang tergabung di Indonesia C seluruhnya berasal dari NTT.
Namun, dari 10 petinju tersebut, empat petinju Indonesia akan berhadapan, yakni Papendang Farrand (Indonesia A) akan duel dengan Alfons Gresti (Indonesia B) di kelas ringan (60 kg), dan Mandagie Jill (Indonesia A) melawan Hari Lucky M Augustu (Indonesia C) di kelas bantam (52 kg).
Dengan demikian, peluang petinju Indonesia masuk final bertambah dua lagi menjadi tujuh petinju.
Adapun India menurunkan 6 petinju atau terbanyak kedua setelah Indonesia, diikuti Filipina dengan empat petinju, Italia dan Sri Lanka masing-masing dua petinju, serta tujuh negara lain mengirim masing-masing satu petinju, yakni Korea Selatan, Makau, Ukraina, Vietnam, Australia, Thailand, dan Afghanistan.
Sementara itu, Pengurus Pertina NTT Deni Hitarihun memastikan satu dari tiga petinju Tim Indonesia C yang berpeluang masuk final. Harapan ada pada Hari Lucky M Agustu yang akan berhadapan dengan petinju Indonesia dari Grup A Mandagie Jill asal DKI Jakarta. “Tapi fifty-fifty karena dua petinju ini sudah tiga kali bertemu, ada yang menang dan ada yang kalah,” katanya. (PO/JL/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved