Headline
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
Presiden Prabowo resmikan 80.000 Koperasi Merah Putih di seluruh Indonesia.
BEBERAPA wakil Indonesia di Jepang Terbuka 2019 terpaksa harus angkat koper lebih awal karena sudah tersingkir di babak pertama. Yang sangat disayangkan, ada yang kalah dari lawan yang sebenarnya sudah pernah dihadapi di berbagai turnamen sebelumnya.
Rabu (24/7), Fitriani gagal meraih tiketke babak kedua karena dikalahkan musuh yang dia hadapi juga di babak pertama Indonesia Terbuka 2019, Chen Yu Fei. Unggulan kedua asal Tiongkok itu dengan mudah menang 21-5 dan 21-19.
Sejak 2013, sudah tujuh pertemuan yang dilalui Fitriani dan Yu Fei. Dua pertandingan pernah dimenangi Fitriani. Namun, meski sering berjumpa, Fitriani sulit untuk mengimbangi lawannya itu.
"Tadi saya memang tidak yakin dengan permainan saya karena saya berpikir jangan sampai bikin kesalahan sendiri, enggak mau mati sendiri, tapi malah out-nya jauh. Saya seperti kurang yakin dengan diri sendiri," kata Fitriani.
Jika Fitriani dijegal lawan lama, Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas yang berjuang di nomor ganda campuran seolah tidak belajar dari pengalaman. Mereka dikalahkan wakil Denmark Mathias Christiansen/Alexandra Boje. Pertandingan berakhir dengan skor 21-16, 8-21, dan 17-21.
Menurut Rinov, dia dan Pitha kalah karena tidak bisa menjaga poin.
"Kekalahan hari ini (kemarin) kesalahannya lebih dari kami. Dari pertandingan-pertandingan sebelumnya, kami sudah unggul, tapi enggak bisa jaga poin. Kami enggak bisa lepas dari tekanan. Kami bermain kurang konsisten. Yang paling utama ya itu, konsentrasinya, kebanyakan masalahnya nonteknis," ungkap Rinov.
Adapun Pitha mengungkapkan bahwa sang pelatih yang mendampingi, Nova Widianto, telah memberikan arahan agar mereka berdua lebih berani dan mencoba pola dulu. Namun, itu tidak bisa diterapkan karena tekanan demi tekanan terus dihunjamkan Christiansen/Boje.
Hari ini, hanya 11 wakil 'Merah Putih' yang berhak bertanding di babak kedua. Gregoria Mariska Tunjung dan Greysia Polii/Apriyani Rahayu menjadi harapan Indonesia di sektor tunggal dan ganda putri. Untuk tunggal putra masih ada tiga pemain, serta di ganda putra dan campuran ada empat dan dua pasangan tersisa.
Target satu gelar
Dari kejuaraan Asia Junior Championships 2019 yang digelar di Tiongkok, Indonesia mengincar satu gelar juara di kategori perorangan.
Kepala Bidang Binpres Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia Susy Susanti menilai Indonesia memiliki peluang yang cukup besar untuk memenuhi target tersebut sebab beberapa pemain yang diturunkan, mampu berjajar di daftar unggulan turnamen.
"Target kami satu gelar di nomor perorangan, mudah-mudahan bisa lebih," kata Susy.
Saat ini Indonesia memiliki dua wakil yang menjadi unggulan pertama, yaitu pasangan campuran Leo Rolly Carnando/Indah Cahya Sari Jamil dan Nita Violina Marwah/Putri Syaikah di ganda putri.
Christian Adinata dan Syabda Perkasa Belawa menjadi unggulan kedua dan tiga tunggal putra. Di ganda putra ada Leo Rolly Carnanda/Daniel Marthin sebagai unggulan dua. Di tunggal putri, ada Putri Kusuma Wardani yang menjadi unggulan ketiga. (BadmintonIndonesia/R-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved