Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
INDONESIA menempatkan wakilnya di semifinal kelas 69 kilogram (kg) putra kejuaraan Tinju Piala Presiden ke-23, 2019 yang berlangsung di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Di perempat final kemarin, Samada Saputra meraih kemenangan telak atas petinju Singapura, Valco Tan Jun Yua.
Samada, yang memperkuat Tim Indonesia A, menang telak atas Valco dalam pertarungan selama tiga ronde. Juri memberi kemenangan 5-0 kepada Samada yang mampu membuat Valco tidak berkutik sepanjang pertandingan.
Namun, kemenangan Samada tidak diikuti Mario Blasius Kali yang turun di kelas 58 kg. Petinju asal Atambua, NTT, yang memperkuat tim Indonesia B tersebut kalah dari petinju India, Swami Neeraj.
Dari lima juri, tiga juri memberikan angka 30-27, 30-27, dan 29-28 untuk Swami, sedangkan dua juri memberikan angka 27-30 dan 28-29 untuk Mario.
"Persiapan saya kurang karena setelah mengikuti seleksi olimpiade militer beberapa waktu lalu. Saya libur satu bulan lebih, dan baru berlatih dan melakukan jelang Piala Presiden," kata Mario Kali.
Saat ini Mario mengikuti seleksi Olimpiade Militer ke-7 yang akan berlangsung di Wuhan, Tiongkok, Oktober mendatang. Pada Asian Games 2018, Mario masuk perdelapan final.
Di kelas 46 kg putra, kemenangan mutlak juga didapat petinju dari tim Indonesia A, Kornelis Langu. Menghadapi Nicky Dura dari tim Indonesia C, Kornelis meraih kemenangan 5-0.
Di bagian putri, Ngongo Erniati gagal melangkah ke babak selanjutnya. Petinju asal NTT yang turun di kelas 60 kg tersebut harus mengakui lawan asal Italia, Francesca Martusciello. Erniati kalah telak 0-5, sedangkan di kelas 64 kg, Huswatun Hasanah yang memperkuat tim Indonesia A melangkah ke babak selanjutnya setelah menundukkan Gresia Imanuel P Kaihatu dari tim Indonesia B.
Janjikan hadiah US$100 ribu
Di sisi lain, Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat berharap kejuaraan Tinju Piala Presiden 2020 tetap berlangsung di NTT. Ia menyebut Sumba bisa menjadi tempat penyelenggaraan kejuaraan tinju amatir tersebut.
Jika Sumba dipilih menjadi tuan rumah Piala Presiden ke-24 tahun depan, Victor berjanji akan menyediakan hadiah total US$100 ribu atau sekitar Rp1,5 miliar. "Jika digelar di Sumba, Gubernur NTT akan beri US$100 ribu, tapi syaratnya kejuaraan harus diikuti 100 negara. Kalau 30 negara saja seperti tahun ini, tidak," ujarnya.
Pada Piala Presiden ke-23 2019, peraih emas akan mendapat hadiah uang sebesar US$500, perak US$300, dan perunggu US$200, sedangkan negara peraih gelar juara umum mendapat hadiah US$5.000.
Lebih jauh, Victor mengaku bangga Labuan Bajo yang tidak memiliki sarana olahraga yang besar bisa menggelar ajang olahraga bertaraf internasional. Piala Presiden 2019 berlangsung di arena tinju bertaraf internasional yang dibangun di lapangan terbuka.
"Kelihatannya sederhana, tetapi hebat. Ini sebuah standar pelayanan," ujarnya.
Lebih jauh, Victor menyebut, selain menginspirasi dan memotivasi generasi muda NTT untuk menekuni olahraga tinju, turnamen yang diikuti atlet dari berbagai negara di dunia itu juga menjadi sarana efektif mempromosikan destinasi wisata di Labuan Bajo. Panpel kejuaraan, bahkan memberikan istirahat satu hari agar peserta dapat mengunjungi Pulau Komodo. (JL/R-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved