Headline

Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.

Fokus

Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.

Alfian M Fadjri Rebut Gelar Juara Dunia Panjat Tebing

Antara
27/4/2019 10:15
Alfian M Fadjri Rebut Gelar Juara Dunia Panjat Tebing
Atlet panjat tebing Indonesia Alfian M. Fajri melakukan selebrasi saat final kejuaraan dunia panjat tebing di Chongqing, Tiongkok.(ANTARA/Hendra Nurdiyansyah)

ATLET panjat tebing Indonesia Alfian M Fadjri menyabet gelar juara dunia setelah menjadi yang terbaik pada nomor men's speed world record pada IFSC World Cup di Chongqing, Tiongkok, Jumat (26/4).   

Berdasarkan data yang dihimpun dari Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI), Sabtu (27/4), pada laga final, atlet asal Solo itu mampu mengalahkan lawannya dari Ukraina, Kostiantyn Pavlenko dengan catatan waktu 5,961 detik sedangkan Pavlenko 6,310 detik.    

Medali perunggu diraih oleh Sergey Rukin dari Rusia dengan catatan waktu 6,808 detik. Rukin mengalahkan lawannya asal Tiongkok, Zhong Qixin, yang terjatuh dalam perebutan medali perunggu.   

Bagi Alfian, ini adalah medali pertamanya di IFSC world cup dan langsung meraih gelar juara dunia.

Baca juga: Emilia Nova Jalani Pemeriksaan MRI di Singapura

Sebelumnya, Alfian meraih medali emas di Asian Championship di Kurayoshi, Jepang, November 2018 lalu.    

"Saya berterima kasih kepada semua yang telah mendukung. Syukur alhamdulillah kepada Tuhan yang Maha Esa saya bisa maksimal," kata Alfian dalam keterangan resminya.    

Menurut Alfian, kunci kemenangannya kali ini adalah perasaan yang lebih tenang dan rileks. Dia juga selalu berdoa agar diberi kelancaran selama bertanding.    

"Ini awal bagus bagi timnas. Dan saya percaya pelatih punya strategi agar kita juga bisa bagus di nomor boulder dan lead," kata Ketua Umum FPTI Faisol Riza    

Di sisi lain, Aspar Jaelolo gagal melaju ke perempat final setelah dikalahkan Pavlenko, si peraih medali perak. Di babak perdelapan final, Aspar sempat sedikit terpeleset sehingga catatan waktunya mengendur menjadi 6,286 detik. Pavlenko unggul 0,1 detik dengan catatan waktu 6,130 detik.    

Sementara itu, atlet putri andalan Indonesia, Aries Susanti Rahayu, gagal melaju ke babak semi final.

Aries dikalahkan oleh Anouck Jaubert dari Prancis dengan selisih skor tipis 0,02 detik. Aries menorehkan waktu 7,429 detik sedangkan Jaubert 7,400 detik.    

Atlet putri Indonesia lainnya, Nurul Iqamah, gagal di babak perdelapan final melawan Rudzinska. Nurul menorehkan catatan waktu 8,724 detik sedangkan Rudzinska 7,742 detik.    

Sebelumnya pada 2018, Aries meraih gelar juara dunia pertamanya di IFSC World Cup Chongqing. Video aksinya berlaga di babak final beredar luas dan sejak saat itulah julukan spider woman melekat padanya. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya