Digadang-GADANG akan unjuk dominasi pada seri pembuka Moto-GP 2015 di Sirkuit Losail, Qatar, akhir Maret lalu, Marc Marquez justru tampil melempem. Pembalap tim Repsol Honda itu kalah bersaing dengan pembalap Yamaha serta Ducati dan hanya finis di posisi lima.
Hasil buruk itu melecut Marquez untuk meraih hasil maksimal di seri kedua, Moto-GP Austin yang akan berlangsung di Sirkuit Americas, Texas, akhir pekan ini. Juara dunia 2013 dan 2014 itu menegaskan telah melupakan hasil yang didapat di Qatar.
"Saya kini menatap Austin dan melupakan hasil di Qatar. Sirkuit Americas merupakan salah satu favorit saya dan memiliki kenangan indah di sirkuit itu saat merebut kemenangan perdana di Moto-GP," tegas Marquez, kemarin.
Peluang Marquez merebut kemenangan di Texas memang terbuka lebar. Sejak tampil di ajang Moto-GP pada 2013, Marquez selalu merebut podium utama di Sirkuit Americas. Tahun lalu, Marquez juga menjadi juara di sana.
Namun, untuk mencetak hattrick kemenangan di Texas, pembalap Spanyol itu sadar membutuhkan kerja keras sejak sesi latihan pertama. "Kami harus menjaga momentum dan harus tampil dalam kondisi normal," tegasnya.
Marquez dipastikan harus bekerja keras. Pasalnya, Valentino Rossi yang menjadi kampiun di Qatar dan dua pembalap Ducati Andrea Dovizioso dan Andrea Iannon yang menempati posisi dua dan tiga menunjukkan pantas menjadi pesaing berat Marquez tahun ini.
Selain itu, Marquez juga harus berjuang 'sendirian' di Texas nanti. Di seri kedua itu rekan setimnya, Dani Pedrosa, dipastikan absen karena harus naik meja operasi. Di Moto-GP Austin dan juga Argentina, Pedrosa akan digantikan Hiroshi Aoyama.
Walau bukan muka baru di ajang Moto-GP, pembalap Jepang tersebut diprediksi tidak akan mampu berbuat banyak untuk mendongkrak penampilan Repsol Honda. Namun hal itu tidak membuat Aoyama patah semangat.
"Saya tahu apa yang diperlukan untuk mengendarai motor Moto-GP. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik dan berharap bisa menikmati pengalaman dengan tim Respol Honda," tegasnya.