Afsel Sebut Upaya IAAF Terhadap Semenya Langgar HAM

Antara
16/2/2019 10:45
Afsel Sebut Upaya IAAF Terhadap Semenya Langgar HAM
(AFP/SAEED KHAN)

MENTERI Olahraga Afrika Selatan Thokozile Xasa menyatakan pelari Caster Semenya dijadikan target oleh Federasi Atletik Internasional (IAAF). Aksi IAAF itu pun disebutnya sebagai pelanggaran HAM.

Seperti dikutip BBC, Sabtu (15/2), Semenya, juara Olimpiade jarak 800m , saat ini sedang berjuang menghadapi keputusan IAAF yang melarang atlet putri dengan kadar testosteron tinggi untuk bertanding di kelompok putri.

Kasus tersebut akan disidangkan di Pengadilan Arbitrasi Olahraga (CAS) pada Senin (18/2) mendatang.

"Kami mengimbau dunia agar mendukung kami melawan apa yang kami anggap sebagai pelanggaran terhadap hak azasi manusia," kata Xasa.

"Tubuh perempuan, identitas mereka, privasi dan rasa aman di dunia saat ini sedang dipertanyakan," katanya.

Baca juga: Harus Turunkan Level Testosteron

Aturan yang sedang diajukan FIFA tersebut berlaku untuk atlet putri yang berlaga mulai dari nomor 400 m ke atas.

Dengan aturan tersebut, atlet putri yang secara alami memiliki kadar testosteron tinggi harus bertarung di kelompok putra atau mengurangi lebih dulu kadar testosteron jika tetap ingin bertanding ke kelompok putri.

Atlet yang ingin tertanding di nomor yang diatur IAAF tersebut harus mengambil tindakan medis selama enam bulan dan kemudian mempertahankan kadar testosteron tetap lebih rendah.

Aturan tersebut seharusnya diterapkan mulai 1 November 2018 lalu, tapi ditunda sampai 26 Maret 2019 setelah mendapat tentangan hukum dari Semenya dan Federasi Atletik Afrika Selatan.

Sebelumnya, IAAF membantah laporan bahwa pengacara mereka akan meminta agar atlet seperti Semenya dikategorikan sebagai atlet putra.

"Saya hanya ingin bertanding secara alamiah, sebagaimana saya dilahirkan," kata Semenya pada Juni lalu, mengomentari aturan yang dianggapnya tidak adil tersebut.

Saat berusia 18 tahun, Semenya pernah diminta mengadakan tes kelamin, tapi hasilnya belum pernah diumumkan secara terbuka. (OL-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya