Headline
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
Dengan bayar biaya konstruksi Rp8 juta/m2, penghuni Rumah Flat Menteng mendapat hak tinggal 60 tahun.
MENGHANCURKAN barrier atau penghalang pertumbuhan basket di Tanah Air. Itulah tekad perusahaan basket terbesar, DBL Indonesia.
Bersama Ardiles, produsen sepatu dalam negeri asal Surabaya, mengawali tahun 2019, dengan merilis beragam pilihan DBL x Ardiles shoes.
Sepatu basket berkualitas tinggi, keren, dengan harga terjangkau. Sehingga makin banyak anak Indonesia bermain basket.
Terbaru, DBL x Ardiles merilis Pride2. Rilis sepatu generasi kedua seri Pride ini dilakukan di Jakarta, Rabu (13/2).
Pride2 makin melengkapi line-up DBL x Ardiles. Setelah kolaborasi ini sukses merilis sepatu AZA6 pada Desember 2018. Dilanjutkan dengan diluncurkannya sepatu AD1, signature shoes pebasket profesional pertama di Indonesia pada 26 Januari 2019.
Pride2 diposisikan berbeda dengan AZA6 maupun AD1. Hadir dengan tiga kombinasi warna hitam/kuning, merah/hitam, dan hitam/hijau.
Pride2 adalah sepatu basket berkualitas namun dengan harga sangat-sangat terjangkau. Tersedia dengan ukuran 39 hingga 47, sepatu ini dijual di kisaran Rp300 ribu.
Pride2 diharapkan dapat mengancurkan penghalang para pebasket muda di penjuru Tanah Air untuk meraih kebanggaan atau pride.
Dalam mengejar mimpi sebagai student athlete. Seperti yang telah dilakukan DBL Indonesia dalam mengembangkan basket di Tanah Air. Melalui Honda Developmental Basketball League (DBL), kompetisi basket pelajar terbesar yang konsisten digelar sejak 2008. Hingga kini menjangkau 30 kota di 22 provinsi. Dari Aceh hingga Papua.
"Lewat Pride2, kami ingin terus mengembangkan barisan pilihan sepatu basket berkualitas dengan harga terjangkau. Kami ingin terus mendorong industri pendukung olahraga di Indonesia. Semoga kelak brand Indonesia bisa jadi raja di negeri sendiri," kata Founder dan CEO DBL Indonesia Azrul Ananda saat menghadiri launcing Pride2 di FX Sudirman, Jakarta Selatan.
Menurutnya, bahwa sepatu-sepatu DBL x Ardiles dikembangkan dengan portofolio yang berbeda-beda. Sepatu AZA6, misalnya. Dirilis paling duluan, pada Desember 2018. Adalah sepatu flagship, melanjutkan edisi sebelumnya, AZA5, yang dirilis akhir 2017. Misi utama kolaborasi DBL x Ardiles yakni memudahkan orang atau anak membeli sepatu basket. Sepatu dengan harga sangat terjangkau, dan bisa multifungsi.
Sedangkan sepatu AD1 adalah sepatu basket yang mengutamakan performa, khususnya untuk pemain dengan gerakan cepat. "Kebanyakan pemain basket di Indonesia butuh sepatu seperti ini. Bukan hanya untuk basket, tapi juga bisa untuk sekolah dan bekerja," tandas Azrul. (A-4)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved