Headline

Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.

Fokus

Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.

Indonesia Targetkan Satu Gelar di Indonesia Masters 2019

M. Taufan SP Bustan
21/1/2019 19:40
Indonesia Targetkan Satu Gelar di Indonesia Masters 2019
(MI/ADAM DWI )

PEBULUTANGKIS Indonesia ditargetkan untuk bisa membawa satu gelar juara dari turnamen Daihatsu Indonesia Masters 2019.

Turnamen berhadiah total US$350 ribu itu akan berlangsung di Istora Senayan, kompleks Gelora Bung karno, 22-27 Januari 2019.

"“Targetnya minimal satu gelar, kalau dua ya syukur. Tahun lalu kami dapat dua gelar, maunya sih bisa pertahankan prestasi ini,” kataSusy Susanti, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI di Jakarta, Senin (21/1).

Dalam turnamen serupa tahun lalu, tuan rumah sukses merebut dua gelar juara, yaitu dari sektor ganda pyutra lewat Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Gideon dan sektor tunggal putra lewat Anthony Sinisuka Ginting.

Untuk merealisasikan target tersebut, PP PBSI pun sudah menyiapkan sejumlah pebulutangkis yang digadang-gadang bisa merebut gelar juara.

Diantaranya adalah Kevin/Marcus, Anthony, Jonatan Christie, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, dan pasangan emas Olimpade Rio 2016 Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir yang akan menjalani laga ganda campuran terakhirnya.

Baca juga : Ginting Ingin Ulang Kesuksesan di Daihatsu Indonesia Masters

Anthony mengatakan dirinya telah belajar banyak dari laga Malaysia Masters 2019, sepekan sebelum Indonesia Masters. Di tMalaysia, Anthony ditundukkan Chen Long yang juga mengalahkan Jonatan.

Di sektor ganda putra, selain Kevin/Marcus, PP PBSI juga mengandalkan duet Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto yang penampilannya dinilai belum  stabil usai meraih medali perak Asian Games 2018/.

Rian memaparkan bahwa ia dan Fajar masih mencari solusi permasalahan yang mereka hadapi ketika di lapangan.

“Di poin kritis kalau sedang unggul, kami belum bisa menyelesaikan. Ini yang masih saya dan Fajar cari, bagaimana caranya bisa rebut gim, kadang sudah unggul jadi kalah. Di gim kedua jadi hilang permainannya,” beber Rian.

Hal yang sama terjadi di pasangan ganda putri Rizki Amelia Pradipta/Ni Ketut Mahadewi Istarani. Turnamen ini merupakan turnamen ketiga Rizki/Ketut di tahun 2019.

Dua pekan sebelumnya mereka berlaga di Thailand Masters dan Malaysia Masters 2019.

“Kami mengevaluasi dari dua pertandingan terakhir, jadi tolak ukur. Kami sudah sharing ternyata kami sebenarnya bisa. Banyak hal non teknis yang harus diperbaiki, misalnya kalau ketinggalan, kami harus lebih banyak komunikasi,” ujar Ketut. (OL-8)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya