Dana Pelatnas Turun Jadi Rp500 Miliar

PELAKSANAAN pemusatan latihan nasional (pelatnas) untuk menghadapi multiajang SEA Games 2019 di Manila, Filipina, dan Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang, akan dimulai pada akhir Januari atau awal Februari.

Namun, sebelum pelatnas dilaksanakan, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) mengimbau kepada seluruh induk cabang olahraga (cabor) agar dapat segera menyerahkan proposal.

Plt Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Kemenpora Chandra Bhakti menyatakan pengajuan proposal paling lambat dilakukan bulan ini.

Sebagaimana tertulis di dalam surat yang telah dilayangkan kepada pengurus induk cabor serta dipertegas dalam rapat koordinasi yang dihadiri Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Senin (7/1) lalu.

“Kami sudah mengirimkan surat dan di situ jelas sebelum 10 Januari sehingga kita harapkan, bagi yang belum agar dapat segera mengajukan proposal pelatnas,” ujar Chandra di Jakarta, Rabu (9/1).

Kendati tidak menyebutkan ada sanksi bila pengajuan proposal lewat dari Januari, Chandra menekankan agar pengurus cabor dapat menentukan nomor-nomor pertandingan prioritas. Pasalnya, pencairan dana pelatnas salah satunya akan melihat faktor prioritas tersebut.
Sampai saat ini, sebanyak  20 cabor telah menyerahkan proposal. Namun, pencairan dana akan dilakukan setelah melalui proses verifikasi administrasi yang meliputi kelengkapan dokumen beserta lampiran.

“Untuk anggaran sudah siap. Kalau nanti sudah selesai verifikasi kami akan mencairkan. Pencairannya tidak bersamaan dan yang sudah siap langsung dicairkan ke rekening cabor,” ucapnya.

Total anggaran pelatnas 2019 dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) Rp500 miliar. Anggaran tersebut menurun jika dibandingkan dengan anggaran pelatnas tahun lalu yang mencapai Rp735 miliar. (Mut/R-3)