Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEBULU tangkis ganda campuran Indonesia, Hafiz Faizal/Gloria Emanuelle Widjaja, tidak ingin terbebani raihan prestasi senior mereka, Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir. Menurut Gloria, butuh proses panjang untuk menjadi seperti Tontowi/Liliyana.
"Kami tidak ingin disamakan dengan Owi/Butet. Mereka sudah menjadi atlet super bintang. Kami masih berusaha semampunya," kata Gloria dalam situs resmi PBSI, Minggu (16/12).
Gloria menyadari posisinya bersama Hafiz sebagai regenerasi sektor ganda campuran PBSI. Terlebih lagi, peringkat dunia mereka juga menjadikan mereka sebagai pasangan Indonesia terbaik setelah Tontowi/Liliyana.
Baca juga: Anthony Ginting Bertekad Lolos ke Olimpiade 2020
Kendati demikian, Gloria lebih memilih membumi ketika disinggung hal tersebut. Dia mengaku masih punya banyak kekurangan untuk menyamai Tontowi/Liliyana, khususnya soal pertahanan.
"Ketika bertanding, kami kurang bisa menahan serangan lawan, termasuk fokus permainannya. Lawan lebih konsisten saat bermain. Sedangkan kami seringkali hilang fokus dan terlalu jauh ketika harus mengejar poin lawan," kata Gloria.
Hafiz/Gloria baru saja gagal ke semifinal World Tour Finals 2018 karena menjadi juru kunci Grup B. Dia kalah dua kali dan hanya menang sekali atas ganda campuran Jepang, Yuta Watanabe/Arisa Higashino, dengan skor 21-16 dan 18-21. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved