Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
MIFTAHUL Jannah memantapkan pilihan untuk beralih menjadi atlet cabang olahraga catur tunanetra (blind chess). Sebelumnya, Miftahul merupakan atlet parajudo.
Keputusan untuk pindah diambil setelah dia didiskualifikasi pada Asian Para Games 2018 karena tidak mau melepaskan hijab. Dia seharusnya bertanding pada nomor -52 kg kategori low vision.
Miftah pun bertanding catur dengan Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Naharawi di kediaman Menpora, Jalan Widya Candra III/14, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Miftah mengalahkan Imam dalam dua set.
Baca juga: Menpora Tetap Apresiasi Miftahul Jannah
Turut hadir menyaksikan laga itu ialah Deputi Pembudayaan Olahraga Raden Isnanta, Asdep Kemitraan dan Penghargaan Olahraga Dwijayanto Sarosa Putera, Kabag Humas Nuristya Agus Lesmana.
"Bagus, selamat Miftah. Dulu waktu main pertama kita remis, sekarang saya kalah. Nanti ikut ke kantor, ada kejuaraan catur, nanti tanding lawan GM Utut Adianto ya," kata Imam, dalam siaran pers, Selasa (13/11).
Kemantapan yang lain dalam beralih haluan ke olahraga otak ini juga baru saja diwujudkan dengan mengikuti Pekan Paralimpik Daerah (Peparda) V Jawa Barat di Kabupaten Bogor, yang berlangsung pada 5-9 November 2018.
Pada Peparda itu cabor catur diikuti 94 orang dari 23 daerah Kabupaten/Kota se-Jawa Barat. Miftahul yang berada pada Kategori B-3, berhasil mendapatkan dua perunggu.
“Alhamdulillah, saya dapat dua perunggu. Semakin mantap di catur, dan akan terus berjuang untuk prestasi terbaik," kata Miftah usai tanding lawan Menpora. (Medcom/OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved