Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PENAMPILAN gemilang Anthony Sinisuka Ginting dan Jonatan Christie di Asian Games 2018 menjadi modal positif menuju Olimpiade Tokyo 2020 mendatang.
Setelah Jonatan berhasil meraih emas dan Anthony meraih perunggu Asian Games, keduanya langsung diproyeksikan menjadi andalan Indonesia pada perhelatan pesta olahraga tertinggi di dunia tersebut.
Namun, untuk mewudjudkannya, kedua pemain memiliki tantangan lebih berat untuk bisa tampil konsisten dan meraih gelar-gelar bergengsi lainnya. Kepala Pelatih Tunggal Putra PBSI Hendry Saputra berusaha terus menggembleng kedua pemain utama ini.
Menurut Hendry, dua hal penting yang harus dijaga untuk tetap konsisten adalah disiplin dan komitmen.
"Disiplin harus dijaga. Setelah hasil Asian Games, pasti Anthony dan Jonatan punya komitmen sendiri. Mereka pasti tidak puas sampai di Asian Games saja. Namanya manusia pasti tidak ada puasnya, mau juara Asian Games, juara Olimpiade," ujar Hendry dalam konferensi pers acara penyerahan bonus Asian Games 2018 kepada Jonatan dari PB Tangkas Intiland.
"Memang disiplin itu tidak enak, berkomitmen itu tidak enak. Tapi perlu diingat, Olimpiade itu sebentar lagi. Cita-cita semua pemain dan bangsa ini adalah Olimpiade," tambah Hendry.
Hendry bercerita, ketika Asian Games kemenangan Jonatan atas Shi Yuqi (Tiongkok) di membuatnya yakin dengan potensi emas yang bakal diraih anak didiknya itu. Keyakinan Hendry kian bertambah ketika Anthony berhasil menaklukkan Kento Momota asal Jepang.
"Kalau melihat hasil undian dan kondisi Jonatan (di turnamen sebelumnya), rasanya memang tidak memungkinkan. Waktu Jonatan menang dari Shi, saya optimistis sekali, tapi saya tidak bisa utarakan. Saya diam saja," tandas Hendry.
"Kemudian Anthony menang dari Momota, itu adalah handicap saya, saya punya feeling, dari dua pemain saya itu, pasti akan ada yang dominan di Asian Games. Saya harus akui, luck-nya memang ada di Jonatan, tapi Jonatan punya rekor pertemuan yang bagus dengan Chou Tien Chen (lawan di final). Kalau Anthony bisa menang dari Chou pun bagus, bisa all Indonesian final. Jadi, saya harus optimistis, akan optimistis terus," tuturnya.
Jonatan pun mengakui awalnya ia tidak yakin bisa merebut emas, pasalnya penampilannya di beberapa turnamen terakhir kurang menggembirakan.
"Awalnya saya nggak optimistis, apalagi sebelumnya di Kejuaraan Dunia saya kalah di babak pertama. Tapi dengan berkat dari Tuhan, saya tidak berhenti berusaha. Hadiahnya saya dapat di Asian Games. Sekarang saya berlatih lebih keras karena ekspektasi masyarakat pasti lebih besar. Selanjutnya target terbesar saya adalah Olimpiade. Mulai tahun depan, sudah fokus untuk mengumpulkan poin ke Olimpiade," ungkap Jonatan.
PB Tangkas Intiland memberikan bonus sebesar Rp300 juta kepada Jonatan atas raihan medali emas di Asian Games 2018. Acara penyerahan bonus dilangsungkan di Jakarta Royal Golf Club, bonus diserahkan langsung oleh Ketua Umum PB Tangkas Intiland, Justian Suhandinata. (OL-2)
TUNGGAL putra Indonesia Jonatan Christie berhasil meraih kemenangan di 32 besar Tiongkok Terbuka 2025 melawan Jiang Heng Jason Teh (Singapura).
Jonatan Christie meraih kemenangan 21-17 dan 21-12 atas wakil Singapura, Jiang Heng Jason Teh di putaran pertama Tiongkok Terbuka.
WAKIL Indonesia di turnamen bulu tangkis Jepang Terbuka 2025 satu persatu mulai berguguran, tunggal putra Indonesia, Alwi Farhan harus tersingkir
TUNGGAL putra Indonesia, Jonatan Christie atau Jojo tersingkir dari turnamen Jepang Terbuka 2025 oleh wakil tuan rumah, Kenta Nishimoto.
Jonatan Christie akan menantang pemain tuan rumah Kenta Nishimoto di babak pertama.
LANGKAH tunggal putra Indonesia Alwi Farhan dan Jonatan Christie di ajang Indonesia Terbuka 2025 terhenti di 16 besar.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved