Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Inasgoc Berharap Ada Kelanjutan Penyelenggaraan Kejuaraan Internasional

Satria Sakti Utama
01/9/2018 19:30
Inasgoc Berharap Ada Kelanjutan Penyelenggaraan Kejuaraan Internasional
(ANTARA FOTO/INASGOC/Paramayuda)

PANITIA Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) meminta para pengurus cabang olahraga serta pemerintah untuk melanjutkan penyelenggaraan kejuaraan-kejuaraan internasional pada masing-masing cabang olahraga setelah Asian Games ke-18 di Jakarta dan  Palembang.

"Kami ingin pengurus cabang olahraga lain juga mulai agresif untuk menggelar kejuaraan internasional lain karena Indonesia telah memiliki arena pertandingan kelas dunia seperti equestrian, dayung, dan sepak bola," kata Ketua Inasgoc, Erick Thohir, dalam jumpa pers di Pusat Layanan Media (MPC) Asian Games 2018 di Jakarta Convention Center (JCC) Senayan, Jakarta, Sabtu (1/9).

Erick mencontohkan Indonesia menjadi salah satu tuan rumah penyelenggaraan Piala Dunia Bola Basket 2023 bersama Jepang dan Filipina.

"Indonesia punya banyak arena pertandingan olahraga yang tidak lagi terawat karena tidak banyak menggelar kejuaraan olahraga. Kami harus mulai belajar untuk menggelar itu," kata Erick, yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) itu.

Selain cabang equestrian, dayung, dan sepak bola, Erick menyebut Indonesia juga layak menggelar kejuaraan dunia cabang atletik dan balap sepeda karena kelayakan arena dan stadion yang dimiliki Indonesia.

"Kalau Indonesia tidak sering menggelar kejuaraan internasional, mungkin masyarakat Indonesia lupa antre yang ketika Asian Games sudah terbiasa antre. Kebutuhan penyelenggaraan kejuaraan olahraga juga agar masyarakat Indonesia berkembang menjadi bangsa yang kompetitif di dunia dengan cara damai," kata Erick.

Penutupan Erick menyebut para peserta Asian Games 2018 telah melampaui perkiraan Inasgoc dengan total peserta dan ofisial mencapai 17.244 orang. Jumlah itu ditambah kehadiran para jurnalis dalam negeri dan asing sebanyak 11 ribu orang.

"Setelah penyelenggaraan ini, kami akan menggelar upacara penutupan Asian Games sebagai bentuk selebrasi bangsa Asia," katanya.

Namun, upacara penutupan bukan menjadi akhir kerja INASGOC menyusul proses kepastian kepulangan para atlet, ofisial, dan media luar negeri ke negara masing-masing.

"Kami akan mengakhiri seluruh pekerjaan kami pada April 2019. Kami ingin sukses administrasi karena banyak penyelenggaraan multi-cabang olahraga di dunia yang punya persoalan administrasi," katanya. (Ant/OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik