Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
INDONESIA mendapat tambahan satu emas dari cabang olahraga angkat besi. Adalah Eko Yuli Irawan yang berhasil mengharumkan nama Indonesia setelah meraih emas di kelas 62 kg putra.
Pada pertandingan yang berlangsung di Hall A3, Jiexpo, Kemayoran, Jakarta, Selasa (21/8), Eko mencatat angkatan tertinggi dengan total 311 kg. Memulai angkatan awal snatch 135 kg, Eko pun berhasil meraih angkatan hingga 141 kg.
Tren positif Eko berlanjut di nomor cleand and jerk. Memulai angkatan awal 165 kg, Eko berhasil mengangkat hingga 170 kg. Peraih perak Olimpiade Rio 2016 itu pun mengungguli dua pesaing terberatnya asal Vietnam dan Uzbekistan.
Dari Vietnam, Van Vinh Trinh meraih perak dengan total 299 kg (133 kg snatch dan 166 kg clean & jerk). Adapun perunggu diraih Adkham Ergashev yang membukukan total angkatan 298 kg (136 kg snatch dan 162 kg clean & jerk).
"Alhamdulillah senang, sebelumnya nomor ini dihapus dan mereka berusaha memperjuangkannya lagi. Ini bentuk pembuktian, sebagai bentuk perjuangan saya untuk membalas semua yg memperjuangkn nomor saya," ujar Eko.
Eko meraih prestasi dengan disaksikan oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Eko pun mengaku sangat bersyukur dapat menampilkan yang terbaik di hadapan orang nomor satu di Indonesia itu.
"Alhamdulillah Pak Presiden dan Menteri Pemuda dan Olahraga, Imam Nahrawi bisa nonton langsung. Dan ini yg bisa saya berikan dan persembahkan berkat dukungan semuanya saya bisa raih emas," lanjut Eko.
"Terima kasih kepada tim, PB Pabbsi dan KONI daerah dapat pembinaan lanjutan di pelatda Jawa Timur dari 2014 sampai sekarang dan dibantu pemerintah langsung di pelatnas, kemenangan ini adalah untuk kita semua," pungkasnya. (OL-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved