Headline

Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.

Fokus

Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan

Merajut Asa Menuju Olimpiade 2032

Achmad Maulana
16/8/2018 06:30
Merajut Asa Menuju Olimpiade 2032
(MI/Susanto)

ADA banyak manfaat yang bisa dipetik Indonesia dengan menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Selain kita jadi punya banyak arena olahraga bertaraf internasional, kita dituntut membangun infrastruktur sebab itu memang menjadi persyaratan bagi mutlak semua negara yang ingin menjadi tuan rumah sebuah multiajang.

Hal itu diungkapkan Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir. Menurut dia, momentum Asian Games 2018 akan menjadi pembuktian bangsa Indonesia.
“Jika dunia melihat kita sukses, peluang Indonesia menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 semakin besar. Tentu saja salah satu syaratnya Asian Games 2018  harus sukses,” cetus Erick di Jakarta, pekan lalu.

Saat acara penutupan nanti Presiden Komite Olimpiade Internasional (IOC) Thomas Bach, kata Erick, dijadwalkan hadir. Selama di Jakarta selain menghadiri penutupan, Bach diagendakan bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Hal itu dimanfaatkan untuk menawarkan Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade 2032. Tentu saja Bach terlebih harus diyakinkan dengan bukti bahwa Indonesia mampu dan sukses menggelar Asian Games yang tahun ini diikuti 45 negara.

Karena itu pula, ia berharap masyarakat turut menyukseskan pesta olahraga negara-negara Asia itu. “Prinsipnya Indonesia harus memanfaatkan kesempatan ini jika ingin menjadi tuan rumah Olimpiade 2032 sebab hanya ada tiga negara di Asia yang pernah menjadi tuan rumah Olimpiade, yakni Jepang, Tiongkok, dan Korea. Ini kesempatan kita jadi tuan rumah Olimpiade,” kata Erick lagi.

Diakui, memang tidak mudah menjadi tuan rumah Olimpiade sebab banyak negara lain yang juga berminat. Salah satunya Rusia. Setelah sukses menggelar Piala Dunia 2018, Rusia dikabarkan akan mengajukan diri sebagai tuan rumah 2032.

Terkait dengan kesiapan pelaksaan Asian Games, Erick meyakinkan bahwa semuanya sudah siap. Sejumlah atlet dari negara-negara tetangga sudah berdatangan ke Jakarta dan Palembang. Ia memperkirakan ada sekitar 40 ribu tamu undangan dan penonton akan menghadiri pembukaan Asian Games di Stadion Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 18 Agustus. Selain tamu undangan dan penonton, ada 4.000 tim hiburan yang akan mengisi acara.

Siap 95%

Direktur Departemen Upacara Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) Herty Paulina Purba mengatakan persiapan upacara pembukaan saat ini sudah 95%. Sebanyak 5% sisanya akan digunakan untuk simulasi upacara dan berbagai komponen pelengkap lainnya.

“Lima persennya itu tinggal persiapan akhir saja karena masih ada geladi bersih juga tanggal 16 ini. Yang akan dicoba semuanya, bukan hanya kreativitas di dalam show. Kita juga simulasikan bagaimana perjalanan atlet dan ofisial dari Wisma Atlet menuju ke sini, terus bagaimana rekayasa jalan karena nanti akan ada beberapa jalan yang ditutup, simulasi ticketing, semua akan disempurnakan agar di hari H semua bisa maksimal dan sesuai dengan yang diharapkan,” ujar Herty di Jakarta, kemarin.

Herty menambahkan, untuk panggung pembukaan, semua sudah siap dengan Wishnutama sebagai Direktur Kreatif Upacara Pembukaan dan Penutupan Asian Games 2018 akan mengatur rangkaian pertunjukan di pembukaan nanti. Herty pun memastikan semua berjalan dengan lancar dan pembukaan akan menampilkan kejutan yang spesial bagi masyarakat Indonesia dan para negara-negara peserta.

“Fokus utama kita pasti bagaimana konsep pertunjukan karena itu yang pasti dilihat oleh orang. Secara konsep akan ada 5.000 penari, bahkan hingga 6.000 karena ada tambahan pemusik dan lain-lain. Selain parade atlet, janji atlet, pidato pembukaan dari Presiden Joko Widodo, dan ada juga penyalaan obor.”

“Ada juga cultural performance dari Indonesia. Jadi, orang yang bisa menyaksikan ini sudah bisa melihat kekayaan kebudayaan Indonesia seperti apa, beragam budaya ini yang coba diangkat dengan sentuhan teknologi kekinian. Jadi, kita bisa pastikan pembukaan ini menjadi salah satu tontonan yang enggak kalah dengan Olimpiade,” tandas Herty.

Herty pun mengklaim respons masyarakat untuk pembukaan cukup signifikan. Bahkan, sebanyak 70% tiket pembukaan sudah terjual habis.

“Tujuh puluh persen itu memang yang terjual. Kalau yang sisanya itu undangan. Nanti kita lihat saja bagaimana, yang pasti treatment-nya keren dan ada treatment khusus untuk penaikan bendera,” pungkasnya. (Rul/R-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya