Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
PENYELENGGARAAN Asian Games 2018 sempat dihantui ancaman keamanan setelah terjadinya peristiwa bom bunuh diri di Jawa Timur, bulan lalu. Namun, Ketua Panitia Penyelenggara Asian Games 2018 (Inasgoc) Erick Thohir menegaskan bahwa multiajang empat tahunan itu yang akan diselenggarakan di Palembang (Sumatra Selatan) dan Jakarta bakal berlangsung aman.
Erick pun mengatakan demi lancarnya multiajang tersebut, pengamanan maksimal akan disiapkan pihaknya yang berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan TNI. “Kami selaku panitia selalu menjaga standar internasional. Kami harus meyakinkan kepada OCA (Dewan Olimpiade Asia) soal pengamanan, kami akan lakukan itu. Sebagai contoh, Brasil bisa sukseskan Olimpiade pada 2016, kita juga sama bisa,” kata Erick.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Komite Olimpiade Indonesia itu juga menambahkan OCA sangat senang dengan apa yang telah disiapkan oleh Indonesia. Negara peserta juga tidak memperlihatkan keraguan untuk mundur dari Asian Games. “Ini, kan, olahraga yang tentunya jadi alat pemersatu. Kalau negara peserta sampai sekarang belum ada yang bertanya, kalau memang ada nantinya kita akan jelaskan situasi di Indonesia, kalau perlu kami datangi mereka,” kata dia.
Erick mengatakan, Inasgoc juga terus menjalin kerja sama dengan pihak-pihak terkait soal keamanan menjelang dan saat Asian Games. Namun, bagaimana detail soal sistem pengamanannya dia enggan menjelaskan karena itu bersifat rahasia.
Dia hanya mengatakan, ada pasukan khusus untuk mengantisipasi teror dan penjagaan akan lebih diperketat. Bahkan, para penonton pun akan diawasi dengan ketat sebagai langkah antisipasi. Nantinya, tidak ada satu pun orang yang tidak terakreditasi dapat masuk ke kawasan arena pertandingan apakah itu di Palembang atau di Jakarta dan sekitarnya.
Undang masyarakat
Erick juga mengundang partisipasi aktif dari semua lapisan masyarakat. “Asian Games 2018 akan lebih sukses jika masyarakat terlibat. Kami, masyarakat, dan pihak-pihak terkait harus memastikan Asian Games berjalan baik, baik dari sisi penyelenggaraan, prestasi, ekonomi, hingga pariwisata,” tutur Erick.
Saat penyelenggaraan, khususnya di area Kompleks Olahraga Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Erick mengatakan pintu masuk yang dibuka hanya ada dua. Pertama, pintu akreditasi. Kedua, pintu tiket. Operasional pintu masuk itu sudah diuji coba saat penyelenggaraan test event Asian Games pada Februari lalu. Sementara itu, untuk pengamanan, Erick menyebut akan dibagi menjadi tiga zona.
“Zona pertama penonton dicek baru bisa masuk, tanpa tas. Jadi,0 tidak boleh bawa tas dan apa pun, kalau mau bawa tiket aja. Lalu masuk ke zona dua dicek apakah punya tiket, karena tidak ada lagi beli tiket di venue. Tiket semua sudah online yang bahkan dibeli tidak saat pertandingan berlangsung. Jadi, masuk zona dua itu sudah cek tiket dan zona ketiga itu venue-nya akan dicek lagi, tiket, dan tempat duduknya,” dia menjelaskan.
“Protokoler juga sudah kami laporkan ke Wakil Presiden dan nanti saat opening closing tidak akan ada mobil yang masuk, yang boleh hanya mobil Presiden atau Presiden Dewan Olimpiade Asia. Saya pun tidak akan bisa masuk mobil, semua kita naik bis, baik kementerian, OCA, KOI itu semua naik bus. Jadi, tidak ada kendaraan masuk, jadi sangat ketat,” dia mengungkapkan. (Beo/R-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved